Menuju konten utama

Kominfo Klaim Telah Blokir 3,4 Juta Konten Promosi Judi Online

Budi Arie juga mengatakan bahwa jumlah pelaku pemain judol telah mengalami penurunan cukup drastis.

Kominfo Klaim Telah Blokir 3,4 Juta Konten Promosi Judi Online
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (11/9/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym.

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim telah memblokir 3,4 juta konten yang mengandung promosi judi online alias judol.

"Selama hampir 14 bulan ini, 3,4 juta konten judi online, website [sudah diblokir], ya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, kepada wartawan di gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).

Budi mengatakan bahwa jumlah pelaku pemain judol telah mengalami penurunan cukup drastis. Meski demikian, dia merasa belum puas dengan progres saat ini.

"Sudah terjadi penurunan masyarakat terhadap judi online. Dan saya belum puas, walaupun udah turun 50 persen," ujarnya.

Budi juga menyebut bahwa penurunan harus diupayakan lebih besar lagi hingga judol bisa hilang dari Indonesia.

"Saya belum puas karena harus makin rendah, kalau bisa hilang dari masyarakat kita," tuturnya.

Selain itu, terkait dengan pemblokiran rekening yang digunakan bertransaksi judol, dia meminta awak media menanyakan langsung pada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Karena pembekuan rekening bukan di tangan kami. Kami hanya mengusulkan," pungkasnya.

Sebelumnya, OJK telah meminta perbankan untuk memblokir 8.000 rekening terkait judol. Di antara rekening yang akan diblokir tersebut termasuk juga rekening penampungan dana dari judol.

"Kalau dalam jumlah pemblokiran yang diminta oleh OJK kepada bank-bank, sekarang sudah mencapai angka 8.000 rekening kira-kira terkait dengan perjudian daring," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (1/10/2024).

Sementara itu, jumlah rekening yang diblokir sampai akhir Agustus tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang sebanyak 6.000 rekening.

Baca juga artikel terkait JUDI ONLINE atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fadrik Aziz Firdausi