Menuju konten utama

KNKT Sebut Teknisi Boeing Datang Malam Ini Selidiki Lion Air JT-610

Ada sekitar 8-10 teknisi yang akan datang ke Indonesia untuk membantu investigasi kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

KNKT Sebut Teknisi Boeing Datang Malam Ini Selidiki Lion Air JT-610
Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Haryo Satmiko (tengah) bersama Senior Investigator KNKT Ony Soerjo Wibowo (kanan) dan Kepala Sekretariat KNKT Bambang Sudaryono (kiri) memberikan keterangan pers pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Kantor KNKT, Jakarta, Selasa (30/10/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan sejumlah teknisi dari perusahaan Boeing akan tiba di Indonesia, Rabu (31/10/2018) malam. Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko berkata, ada sekitar 8-10 teknisi yang akan datang ke Indonesia untuk membantu investigasi kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

"Mereka [teknisi] bawa peralatan apa baru mungkin besok pagi tahu apa yang dibawa. Yang jelas, paling utama, mereka bawa engineer dari pabrik Boeing," kata Haryo kepada reporter Tirto, Rabu (31/10/2018).

Menurut Haryo, sesuai Annex 13 dan UU Nomor 1 tentang Penerbangan, negara pembuat berhak membantu dan wajib membantu terutama dari pabrikan pembuat kapal. Dalam hal ini pabrik pembuat adalah Boeing. Lion Air yang jatuh menggunakan pesawat tipe Boeing 737 Max 8.

Boeing 737 Max 8 merupakan salah satu tipe terbaru dari seri 737 beserta Max 7, Max 8, Max 9 dan Max 10. Seri Max ini mulai memasuki pasar sejak 2017. Boeing mengklaim seri Max 8 dapat menempuh jarak hingga 6.570 kilometer atau terbang selama 7 jam 30 menit tanpa pengisian bahan bakar.

Lion Air telah memesan varian Max 8 hingga 218 unit. Hingga hari ini, 11 pesawat Boeing 737 Max 8 telah dioperasikan oleh maskapai tersebut, termasuk pesawat dengan nomo rpenerbangan JT-610 beregistrasi PK-LQP yang baru mulai beroperasi sejak Agustus 2018.

Haryo berkata, AS juga akan membantu mencari kotak hitam Lion Air JT-610. Nantinya, investigasi akan dilakukan efektif jika kotak hitam sudah ditemukan.

"[Tawaran bantuan lain] ada dari Arab, Argentina, Italia. Italia kan ada warga negaranya satu orang yang ikut penerbangan ini. Sesuai annex 13, konsensus kami bahwa kalau ada WN yang jadi korban maka dia jadi anggota investigasi," ujar Haryo.

Hingga kini belum diketahui di mana keberadaan kotak hitam Lion Air JT-610. Badan pesawat yang jatuh pada Senin (29/10/2018) pagi itu juga belum ditemukan hingga kini.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Dipna Videlia Putsanra