tirto.id - Ayah dari pilot Pesawat Lion Air JT-610 Bhavye Suneja, mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia datang ditemani relasinya yang berjumlah lebih dari lima orang dan staf Lion Air yang ikut mendampingi mereka.
Ayah dari Suneja datang sekitar pukul 16.10 WIB di posko antemortem RS Polri Kramat Jati. Muka ayah Suneja tampak masam, ia melangkah cepat tanpa menoleh sedikit pun ke awak media yang menyorotnya dengan belasan kamera.
Ia berada di dalam posko antemortem selama sekitar 1,5 jam. Pada saat datang, ia tidak nampak membawa dokumen apapun. Ia pun meninggalkan posko tanpa mengatakan sepatah kata.
Salah satu pria yang mendampinginya mengakui bahwa yang datang itu memang ayah pilot Bhavye Suneja. Pria itu mengaku bernama Willy dan mengklaim sebagai staf Lion Air.
"Iya orang tuanya," ujar Willy.
Pesawat Lion Air tipe Boeing 737 Max 8 dengan nomor penerbangan JT-610 tercatat membawa 181 penumpang dan 8 kru pesawat. Pesawat ini dilaporkan jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018). Pesawat dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat tersebut diterbangkan oleh Kapten Bhavye Suneja dan Kopilot Harvino. Selain itu, terdapat enam kru pesawat, yaitu Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Kapten Suneja sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan kopilot telah memiliki lebih dari 5.000 jam terbang.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra