Menuju konten utama

KNKT Cek Catatan Perjalanan Lion Air yang Jatuh ke Pilot Sebelumnya

Informasi dari pilot sudah didapatkan KNKT namun tidak bisa dipublikasikan.

KNKT Cek Catatan Perjalanan Lion Air yang Jatuh ke Pilot Sebelumnya
Armada Boeing 737 Max 8 milik maskapai Lion Air. FOTO/Lion Air

tirto.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mendapatkan informasi perihal kondisi pesawat Lion Air tipe Boeing 737 Max 8 dengan nomor registrasi Pk-LQP sebelum terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang pada Senin (29/10/2018).

Data didapatkan KNKT dari keterangan pilot yang menerbangkan pesawat itu dari Denpasar ke Jakarta dengan nomor penerbangan JT-43 pada Minggu (28/10/2019) malam atau semalam sebelum pesawat nahas itu jatuh di Tanjung Karawang.

Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko mengatakan, informasi dari pilot sudah didapatkan lembaganya namun tidak bisa dipublikasikan. KNKT hanya sebatas mencocokkan keterangan pilot dengan catatan penerbangan pesawat Lion Air tersebut.

"Teknisnya belum bisa kami sampaikan karena baru sepihak. Nanti black box yang bisa menentukan. Informasi tapi sudah diterima," kata Haryo di kantornya, Selasa (30/10/2018).

Sebelum kecelakaan, pesawat yang sama tipe Boeing 737 Max 8 ini sempat digunakan terbang dari Bandara Ngurah Rai ke Soekarno-Hatta. Saat itu pesawat sudah dinyatakan layak terbang meski sempat mengalami kendala.

Investigator KNKT Ony Suryo Wibowo mengatakan, pesawat Lion Air nomor registrasi PK-LQP ini memang sempat terbang dari Bali dan tiba di Jakarta pukul 20.55 WIB, Minggu (28/10/2018).

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan penerbangnya, tapi datanya dengan sangat menyesal belum bisa disampaikan karena harus kami verifikasi. Kami juga harus hati-hati," tutur Ony.

Menurut KNKT, catatan perjalanan biasanya memuat keterangan jam terbang, tanggal penerbangan, rute, penerbang, awak kabin, kru penerbangan, bahan bakar, jumlah penumpang, dan catatan masalah saat mengudara. Pilot, ujar Ony, berhak menuliskan apapun dalam catatan perjalanan itu.

"Setelah pilot menuliskan masalah penerbangannya, maka kewajiban dari para engineering untuk memperbaiki atau melakukan cek pada pesawat tersebut. Catatan itu juga termasuk catatan perawatan pada jam berapa," katanya.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Dipna Videlia Putsanra