Menuju konten utama

Khutbah Jumat 13 September tentang Maulid Nabi & Kisah Lahirnya

Khutbah Jumat 13 September 2024 tentang Maulid Nabi & kisah kelahiran Rasulullah. Persiapkan diri menyambut Maulid Nabi pada 16 September 2024 mendatang.

Khutbah Jumat 13 September tentang Maulid Nabi & Kisah Lahirnya
Khutbah Jumat. foto/antara.istimewa

tirto.id - Khutbah Jumat terbaru untuk Jumat, 13 September 2024 ini berisi tentang maulid nabi dan kisah lahirnya. Hal ini berkaitan, umat Islam yang akan memperingati maulid Nabi Muhammad Saw pada Senin, 16 September 2024 (12 Rabiul Awal 1446 H) mendatang.

Maulid nabi adalah kabar gembira bagi seluruh alam, karena manusia paling mulia dilahirkan ke dunia. Di sisi lain, di balik kelahiran Nabi Muhammad Saw, terjadi sejumlah peristiwa di beberapa tempat sebagai berikut:

  • Berhala-hala di muka bumi terjungkal.
  • Kemunculan burung Ababil dan kehancuran pasukan Abrahah
  • Istana Kisrah terguncang
  • Api Majusi yang 1000 tahun menyala akhirnya padam
  • Runtuhnya gereja Buhairah
  • Para ahli kitab melihat bintang besar.

Khutbah Jumat: Maulid Nabi & Kisah Lahirnya

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْاِسْلَامَ طَرِيْقًا سَوِيًّا، وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِيْنَ بِهِ وَيَنْهَوْنَ الْفَسَادَ مَكَانًا عَلِيًّا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Swt. dengan menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Ketakwaan adalah hal yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat kelak.

Dalam khotbah ini, khotib akan menyampaikan tentang maulid nabi dan kisah lahirnya Rasulullah Saw.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Umat Islam Indonesia, akan kembali memperingati maulid nabi atau hari kelahiran Rasulullah Saw. pada Senin, 16 September 2024 mendatang. Maulid nabi merupakan momen bagi kaum muslim untuk meneladani akhlak hingga ajaran yang dibawa Rasulullah Saw. Kelahiran beliau adalah momen yang sangat agung dalam sejarah umat Islam karena dengan kelahiran beliau, Allah SWT mengutus seorang Nabi terakhir untuk menyempurnakan akhlak manusia dan membawa ajaran Islam yang sempurna.

Oleh sebab itu, maulid nabi seyogianya, diisi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti pengajian, khataman Al-Qur'an, pembacaan maulid, dan sebagainya. Selain meramaikan dengan berbagai acara, maulid nabi juga dapat diisi dengan meningkatkan pengetahuan tentang sejarah kelahiran Rasulullah Saw.

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin, 12 Rabiul Awal, Tahun Gajah, sekitar 571 M di kota Mekkah. Beliau dilahirkan, pada hari yang sama, ketika Abrahah dan pasukan bergajahnya dari Yaman hendak menghancurkan Ka'bah.

Tahun Gajah disebut demikian karena pada tahun itu, terjadi peristiwa besar di mana pasukan Abrahah yang datang dari Yaman dengan membawa gajah berniat untuk menghancurkan Ka'bah. Namun, Allah SWT mengirimkan burung Ababil yang melempari mereka dengan batu dari neraka sehingga pasukan tersebut binasa. Ini menjadi tanda kebesaran Allah sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Akan tetapi, atas seizin Allah Swt, datang segerombolan burung Ababil yang menjatuhi pasukan bergajah Abrahah dengan kerikil dari neraka. Alhasil, pasukan bergajah Abrahah mengalami kekalahan dan Ka'bah tetap berdiri kokoh. Allah Swt. menceritakan kisah tersebut dalam Surah Al-Fiil sebagai berikut:

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ

Arab Latinnya:

Alam tara kaifa fa‘ala rabbuka bi'aṣḥābil-fīl(i). Alam yaj‘al kaidahum fī taḍlīl(in). Wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl(a). Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl(in). Fa ja‘alahum ka‘aṣfim ma'kūl(in).

Artinya:

"Tidakkah engkau [Nabi Muhammad] memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan [ulat]," (QS. Al-Fiil [105]: 1-5).

Lahirnya bayi laki-laki Aminah, membuat Abdul Muthalib begitu bahagia. Ia kemudian membawa bayi Aminah ke Ka'bah dan memberikan nama Muhammad. Nama ini terinspirasi dari bantuan serangan langit yang menghancurkan pasukan Abrahah. Melalui nama Muhammad, Abdul Muthalib berharap cucunya akan menjadi orang yang terpuji bagi Tuhan di langit dan bagi makhluk-Nya di bumi.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Ibunda Nabi Muhammad, Aminah binti Wahab, merasakan tanda-tanda keistimewaan saat beliau mengandung Nabi. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa beliau merasakan cahaya yang memancar dan dalam mimpinya mendengar suara yang memberitahukan bahwa anak yang dikandungnya adalah seorang yang akan membawa kebaikan dan rahmat bagi umat manusia.

Ketika Nabi Muhammad SAW lahir, ada beberapa peristiwa luar biasa yang mengiringi kelahirannya. Di antaranya, api yang disembah oleh kaum Majusi di Persia yang telah menyala selama seribu tahun padam seketika. Selain itu, istana Raja Kisra di Persia retak, dan beberapa tiang-tiang istananya roboh. Hal ini menunjukkan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW bukanlah peristiwa biasa, melainkan membawa pesan bahwa akan terjadi perubahan besar dalam peradaban dunia.

Maulid Nabi Sebagai Momentum Refleksi

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Maulid Nabi adalah momen yang tepat bagi kita untuk merenungkan kembali kehidupan Rasulullah SAW. Bagaimana beliau menjadi contoh terbaik dalam segala aspek kehidupan, mulai dari kehidupan pribadi, sosial, hingga perannya sebagai pemimpin. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)

Rasulullah SAW adalah manusia yang memiliki akhlak mulia, penuh kesabaran, dan kasih sayang terhadap sesama. Salah satu sifat beliau yang patut kita contoh adalah kesabaran dan kebesaran hatinya dalam menghadapi musuh-musuhnya. Bahkan, ketika beliau mendapat perlakuan buruk dari kaum Quraisy, Rasulullah tetap mendoakan mereka agar mendapat hidayah dari Allah SWT.

Sebagai umat Islam, kita diingatkan untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam urusan keluarga, pergaulan sosial, maupun dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

Akhlak dan Kasih Sayang Rasulullah SAW

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Salah satu ajaran utama yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah pentingnya memiliki akhlak mulia. Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad)

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa seorang Muslim harus selalu bersikap baik kepada orang lain, baik terhadap keluarga, tetangga, maupun kepada orang yang berbeda keyakinan sekalipun. Rasulullah mengajarkan kita untuk berbuat adil, jujur, dan menjaga amanah. Beliau adalah pribadi yang penuh kasih sayang dan selalu memberikan perhatian kepada mereka yang lemah, fakir, dan anak yatim.

Mari kita ambil pelajaran dari kisah kelahiran dan kehidupan Rasulullah SAW, dan menjadikannya sebagai teladan utama dalam kehidupan kita. Dengan meneladani sifat-sifat Rasulullah, kita berharap dapat menjadi hamba yang lebih baik di hadapan Allah SWT dan membawa kebaikan bagi sesama.

Momen Maulid Nabi hendaknya kita manfaatkan sebagai sarana untuk memperkuat rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW dan meningkatkan kualitas keimanan serta ketaqwaan kita. Rasulullah SAW telah memberikan contoh bagaimana hidup dengan penuh keteladanan, kesederhanaan, dan kesabaran.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Mari kita tingkatkan ibadah kita, perbaiki akhlak kita, dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW. Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat nanti. Aamiin.

Demikianlah khotbah tentang maulid nabi dan kisah lahirnya Rasulullah Saw. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan manfaat bagi kita semua. Terlebih, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Baca juga artikel terkait MAULID NABI 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani