tirto.id - Cina, melalui Wakil Menteri Luar Negeri, menegaskan bahwa keputusan Mahkamah Arbitrase Internasional yang memenangkan Filipina, tidak akan mempengaruhi proses konsultasi penyelesaian kesepakatan kode etik (Code of Conduct/CoC) untuk mengatasi sengketa Laut Cina Selatan.
Wakil Menteri Luar Negeri Cina Liu Zhenmin dalam jumpa wartawan di Beijing, Rabu (13/7), mengatakan Cina berkomitmen untuk menciptakan stabilitas keamanan dan perdamaian di Laut Cina Selatan.
"Karena itu, Cina berharap keputusan Arbitrase Internasional tidak akan mempengaruhi proses konsultasi CoC. Begitu pun terhadap pelaksanaan Deklarasi Perilaku Para Pihak (Declaration on the Conduct of Parties/DOC) Laut Cina Selatan," katanya menekankan.
Liu Zhenmin mengemukakan DoC telah sepakati pada 2002 dan ditandatangani Menteri Luar Negeri sepuluh negara ASEAN dan Cina.
"Itu fakta, yang harus dihormati semua pihak yang bersepakat, termasuk untuk komitmen menempuh jalur dialog secara bilateral antarnegara ASEAN yang bersengketa di Laut Cina Selatan dengan Cina," tuturnya.
Maka dari itu, Liu Zhenmin pun akan mendorong proses percepatan penyelesaian CoC, tanpa dipengaruhi hasil Mahkamah Arbitrase Internasional.
Cina berharap hubungan dengan ASEAN tetap berjalan baik, meski telah dinyatakan kemenangan Filipina atas sengketa Laut Cina Selatan yang ditetapkan Mahkamah Arbritase Internasional di Belanda pada Selasa (12/7).
Liu Zhenmin menegaskan sengketa antara beberapa negara ASEAN dengan Cina di Laut Cina Selatan bukan merupakan perseteruan antara ASEAN dan Cina secara keseluruhan.
"Kami akui, sengketa maritim antara beberapa negara ASEAN dan Cina di Laut Cina Selatan, sedikit mempengaruhi hubungan ASEAN dan Cina. Namun, tidak secara umum," ungkapnya.
Ia menambahkan ASEAN dan Cina telah menjalin hubungan sebagai mitra dialog selama 25 tahun.
"Tahun ini adalah 25 tahun kemitraan dialog antara ASEAN dan Cina. ASEAN adalah mitra dagang tersebar bagi Cina, begitu pun sebaliknya. Maka saya berharap hubungan ASEAN dan Cina, tetap berjalan baik bahkan semakin komprehensif di masa datang," kata Liu Zhenmin.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari