tirto.id - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini menilai penurunan angka kinerja Presiden Jokowi dalam hasil survei Indikator karena tingginya harapan publik kepada kinerja pemerintah. Ia memastikan bahwa pemerintah merekam keinginan publik setelah dunia internasional mengakui Indonesia sukses menangani pandemi.
"Harapan publik memang tinggi dan selalu meningkat pada pemerintahan Presiden Jokowi. Pekerjaan pengentasan pandemi bisa dinilai publik internasional sangat berhasil, tentunya kami sadar keinginan warga juga semakin besar untuk bangkit kembali. Ini yang harus dijawab dengan kerja yang hebat," kata Faldo dalam keterangan, Senin, 16 Mei 2022.
Hasil kinerja pemerintahan Jokowi kembali dinilai menurun. Terbaru, lembaga survei Indikator merilis data bahwa angka kinerja presiden kembali turun di bawah 60 persen. Pada survei 5-10 Mei 2022 kepada 1.228 responden dengan margin error 2,9 persen itu, kinerja presiden berada di angka 58,1 atau turun dari hasil survei sebelumnya pada April 2022 yang mencapai 64,1 persen.
Angka kepuasan presiden di bawah 60 persen sempat terekam beberapa kali yakni saat survei awal April 2022 (59,9 persen) dan Juli 2021 (59,3 persen) dalam dua tahun terakhir. Sementara itu, jika dihitung sejak awal periode kedua Jokowi, angka di bawah 60 persen terjadi pada rentang Juni 2015-Maret 2016 kecuali survei pada Januari 2016.
Faldo menilai pemerintah berkomitmen memenuhi tanggung jawab kepada rakyat. Di saat yang bersamaan, pemerintah sadar bahwa tantangan menjalankan pemerintahan semakin tidak mudah dan harapan publik terus naik saat ini.
"Dalam menjalankan pemerintahan tentunya tantangannya semakin besar. Harapan publik tidak statis, terus meningkat. Kami maknai angka yang keluar sebagai sebuah motivasi kerja yang juga semakin besar," kata Faldo.
Faldo mengatakan pemerintah mengucapkan terima kasih kepada publik yang berharap besar pada kinerja pemerintah. Ia memastikan pemerintah akan menjawab ekspektasi dengan kerja yang baik.
"Kami akan jawab keinginan dengan semangat yang signifikan," pungkas Faldo.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky