Menuju konten utama

Kenali 5 Gejala Asam Urat Tak Umum: Waspada Benjolan di Bawah Kulit

Mengenal 5 gejala asam urat yang tidak umum: mulai dari demam hingga benjolan di bawah kulit.

Kenali 5 Gejala Asam Urat Tak Umum: Waspada Benjolan di Bawah Kulit
Ilustrasi asam urat. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Orang-orang usia lanjut banyak yang menderita asam urat. Asam urat merupakan kondisi di mana kristal asam urat atau monosodium urate menumpuk di dalam dan di sekitar persendian.

Pada umumnya, asam urat larut dalam darah, diproses oleh ginjal, dan keluar dari tubuh melalui urine. Sebagian kecil asam urat pun kadang disekresikan oleh usus.

Dikutip dari Kidney.org, kadar asam urat dalam darah dapat meninggi ketika orang mengonsumsi makanan tertentu.

Namun, asam urat juga disebabkan oleh penyakit lain pada beberapa penderita. Obat-obatan tertentu dan dehidrasi pun dapat meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah.

Masalah tidak muncul begitu saja ketika asam urat meninggi. Masalah-masalah kesehatan dapat terjadi apabila kadar asam urat terus meninggi dari waktu ke waktu, dan membentuk kristal di seluruh tubuh terlebih di persendian atau ginjal.

Itulah sebabnya, penderita asam urat sering mengalami masalah dalam persendiannya.

Sebagaimana ditulis dalam Very Well Health, gejala asam urat sangat bergantung pada lokasinya, jenis jaringan tubuh yang terpengaruh, dan seberapa parah asam urat tersebut.

Penderita asam urat paling sering mengalami masalah sendi khususnya pada bagian jempol kaki, jari tangan, siku, serta lutut atau pergelangan tangan. Bagian-bagian itu sering kali muncul nodul keras yang menyebabkan persendian menjadi bulat dan rusak.

Bagian tubuh lain yang juga sering terpengaruh asam urat adalah lengan bawah, telinga, tendon Achilles, ginjal, katup jantung, dan klera atau lapisan luar putih bola mata.

Pada awalnya, asam urat yang terbentuk mungkin tidak menyebabkan rasa sakit atau membatasi fungsi sendi.

Namun jika asam urat dibiarkan, dapat menyebabkan kestabilan sendi, membatasi jangkauan gerak, dan mengikis tulang.

Kulit yang berada di atas lokasi asam urat pun sering kali menjadi kencang dan akhirnya memborok, melepaskan bahan putih lembut yang terbuat dari asam urat yang mengeras. Hal ini pun dapat menyebabkan artritis kronis dan kelainan bentuk sendi.

Sementara itu, ada pula beberapa gejala-gejala asam urat lain yang kurang diketahui. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut dilansir dari situs Arthritis Health:

1. Demam

Peradangan akibat asam urat dapat cukup parah untuk menyebabkan demam dan gejala flu lainnya termasuk kelelahan dan rasa tidak enak badan. Gejala ini sering kali terjadi ketika serangan asam urat mempengaruhi dua atau lebih persendian.

Akan tetapi, demam yang terjadi pun dapat disebabkan oleh penyakit radang sendi lainnya termasuk rheumatoid arthritis atau septic arthritis. Oleh karenanya, perlu pemeriksaan lebih lanjut dari dokter untuk memastikan penyebab utama demam yang diderita.

2. Nyeri punggung bagian bawah

Meski asam urat jarang mempengaruhi punggung bagian bawah, para ahli menyarankan agar diagnosis asam urat dipertimbangkan jika nyeri punggung bawah yang disertai demam dan tidak merespons pengobatan lain.

Asam urat yang menimbulkan rasa sakit pada area punggung bawah dapat mempengaruhi tulang belakang lumbal dan/ atau sendi sakroiliaka. Sendi tersebut terletak di kedua sisi panggul antara sacrum dan ilium.

Tak hanya itu, asam urat pun sangat mungkin mempengaruhi tulang belakang bagian tengah dan atas. Ketika asam urat mempengaruhi bagian manapun dari tulang belakang tersebut, kemungkinan lain yang dapat terjadi adalah saraf terjepit dan kerusakan tulang vertebral.

3. Batu ginjal

Ginjal salah satunya bertugas untuk menyaring asam urat dalam darah, dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urine. Jika ginjal mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melakukan tugasnnya, atau jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, kristal asam urat dapat menumpuk dan membentuk batu ginjal.

Sementara itu, asam urat menyumbang setidaknya 16,5 persen dari semua batu ginjal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki penyakit ginjal kronis dapat lebih mungkin mengembangkan asam urat, dan orang yang memiliki penyakit ginjal kronis tingkat lanjut berisiko dua kali lebih besar.

4. Nyeri pergelangan tangan

Nyeri pergelangan tangan akibat asam urat pada umumnya menderita asam urat partiokular, kondisi di mana asam urat yang mempengaruhi lebih dari satu sendi. Meski demikian, nyeri pergelangan tangan tersebut jarang terjadi.

Diagnosis asam urat yang akurat pun dapat sulit dilakukan apabila gejala muncul ada sendi yang tidak terlalu rentang terhadap timbunan kristal asam urat.

5. Benjolan di bawah kulit

Orang yang menderita asam urat kronis dapat memiliki benjolan di bawah kulit. Benjolan tersebut biasanya muncul di dekat sendi yang dapat dilihat dan dirasakan.

Benjolan atau disebut juga dengan tophi tersebut berkembang ketika kristal asam urat yang berlebih, berkumpul dan membentuk nodul kecil berkapur.

Tophi umumnya muncul di persendian terutama di area jari kaki, buku jari, lutut, dan siku. Meski demikian, benjolan tersebut dapat muncul dan berkembang di area mana saja termasuk area tulang belakang.

Kondisi ini dapat terjadi bila asam urat tidak ditangani dengan baik. Tophi pun dapat berkembang menjadi lebih besar dan lebih banyak sehingga menyebabkan komplikasi. Ada pun berbagai komplikasi yang potensial antara lain:

  • Penurunan kemampuan sendiri menekuk dan meluruskan.
  • Ulserasi (luka) dan nekrosis (kematian jaringan) di kulit, di mana tophi menyebabkan kulit meregang dan pecah.
  • Infeksi.
  • Kompresi saraf yang ada di area tophi.

Baca juga artikel terkait GEJALA ASAM URAT TIDAK UMUM atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno