tirto.id - Kementerian Luar Negeri mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak. Imbauan tersebut disampaikan melalui unggahan di akun X resmi Kemlu pada Sabtu (13/4/2024).
Selain itu, Kemlu juga mengimbau WNI di Iran, Israel, dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan di tengah memanasnya hubungan Teheran dan Tel Aviv.
“Bagi WNI yang belum melakukan lapor diri, agar segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online di peduliwni.kemlu.go.id,” kata Kemlu RI.
Jika menghadapi situasi darurat, WNI diminta segera menghubungi nomor bantuan KBRI Teheran di nomor +989024668889 atau KBRI Kairo di nomor +201022229989.
Menurut KBRI Teheran, jumlah WNI di Iran tercatat 376 orang, yang sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa di Kota Qom.
Saat ini, Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah ancaman Iran untuk menyerang target-target Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April 2024 terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting. Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.
Kelompok militan Hizbullah yang merupakan sekutu Iran di Lebanon juga mengatan bahwa serangan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja.
Pernyataan-pernyataan itu lantas memicu reaksi para pemimpin dunia untuk berusaha meredakan situasi.
Israel sendiri belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Meski demikian, Israel memang telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah selama berbulan-bulan.
Penulis: Antara
Editor: Fadrik Aziz Firdausi