tirto.id - Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan, jika ada yang menyebut Bandungan Bener khusus dibangun untuk menyuplai kebutuhan air di calon kawasan Aeropolis di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo hal tersebut tidak benar.
Ia menyebut sejumlah manfaat Bendungan Bener yang akan dibangun di Purworejo, Jawa Tengah. Beberapa fungsi di antaranya adalah untuk irigasi, sumber pasokan air baku sampai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sampai pengendali banjir.
"Kalau manfaat itu untuk irigasi, air baku, pengendali banjir kemudian ada PLTA ya. Kemudian air baku itu alirannya ke Kabupaten Purworejo, Kebumen Kulonprogo jadi belum ada spesifik ke satu kawasan itu belum ada," jelas dia kepada Tirto, Selasa (15/2/2022).
Adapun secara rinci ia menjelaskan, Bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 100.94M³diharapkandapat mengairi lahan seluas 15069 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 210 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,6 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW.
Hingga saat ini pembangunan Bendungan Bener baru sampai 15 persen. Beberapa permasalahan seperti sumber bahan baku yaitu batu andesit yang rencanannya akan diambil dari Desa Wadas akan dilakukan secara bertahap. Warga Wadas sendiri sebagian besar menolak rencana pertambangan tersebut di desanya.
"Ini kan [permasalahan batu andesit] sedang dalam proses penyelesaian. Sesuai dengan tahapan aturannya aja, proyeksinya selesai 2025. Biasa kan kalau bikin bendungan itu kan yang pertama bikin jalan masuknya dulu. Kemudian bikin terowongan dulu kemudian kalau terowongannya sudah selesai dia dialihkan sungainya kemudian nanti baru bikin bendungannya. Nah sekarang ini 15 persen itu baru jalan masuk saja. Masih lama," beber dia.
Adapun Bendungan Bener adalah bendungan yang terletak di provinsi Jawa Tengah, di kabupaten/kota Purworejo. Total investasi untuk membangun bendungan ini adalah senilai Rp2,060 triliun yang pembangunannya menggunakan APBN.
Sebelumnya, Pakar hukum lingkungan dari Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada (UGM) Wahyu Yun Santoso melihat penambangan quarry di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah untuk pembangunan Bendungan Bener berkaitan dengan keberadaan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Menurutnya air yang ada di Bendungan Bener nantinya akan dialirkan ke Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya menyuplai di kawasan Bandara YIA dan sekitarnya.
"Akan ada dua bendungan yang menjadi penyuplai air di Kulon Progo, yaitu Bendungan Kamijoro yang ada di Kecamatan Sentolo, dan Bendungan Bener yang ada di Purworejo," kata Wahyu saat dihubungi Tirto pada Senin (14/2/2022).
Wahyu menganggap alasan pemerintah terburu-buru dalam menggarap Bendungan Bener sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) karena berkaitan dengan Bandara YIA.
"Pemerintah sebelumnya berencana membangun Kulon Progo sebagai kawasan aerotropolis karena adanya Bandara YIA. Namun secara Amdal [Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) tidak boleh mengambil dari tanah Kulon Progo," terangnya.
Oleh karenanya, Wahyu memiliki kesimpulan Bendungan Bener yang ada di Purworejo menjadi alternatif pasokan air untuk kawasan aerotropolis yang sedang dibangun tersebut.
"Sebetulnya sudah ada Bendungan Kamijoro, namun secara kebutuhan air dirasa masih kurang, dan Bendungan Bener menjadi pilihan karena lokasinya yang paling dekat," ujarnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri