Menuju konten utama

Kemenko PMK Percepat Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar

Muhadjir sebut rapat bertujuan mempercepat penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat.

Kemenko PMK Percepat Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ketika ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024). tirto.id/Muhammad Naufal

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyebutkan pihaknya tengah mempercepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat atau Sumbar.

Percepatan ini dilakukan melalui rapat koordinasi yang digelar antara Kemenko PMK dengan menteri/badan terkait pada Rabu (13/3/2024). “Rapat bertujuan untuk percepatan penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Barat,” ucap Muhadjir.

Menurut dia, berdasarkan hasil rapat, korban meninggal akibat bencana tersebut ada 27 orang. Sementara itu, ada lima korban menghilang hingga saat ini.

Tak cuma korban meninggal dan menghilang, bencana alam di Sumatera Barat ini juga menimbulkan korban luka-luka. Menurut Muhadjir, ada delapan warga yang terluka akibat bencana itu.

“Yang meninggal dunia tambah satu, yaitu menjadi 27 orang. Hilang, yang semula enam orang, sekarang menjadi lima orang. Sedangkan, yang luka-luka berat ada delapan orang,” kata dia.

Ia mengatakan, Basarnas hingga saat ini masih mencari keberadaan lima orang hilang tersebut. Di satu sisi, akibat bencana yang sama, sebanyak 86.000 jiwa yang berada dalam 28.925 kartu keluarga (KK) terdampak.

Kata Muhadjir, kebanyakan para korban bencana longsor dan banjir ini mengungsi di kediaman sanak saudara masing-masing.

“Umumnya mereka [korban banjir dan longsor] mengungsi di rumah saudara-saudara,” kata dia.

Kemudian, sebanyak 1.609 unit rumah rusak ringan dan sedang, 40 rumah rusak berat, 24.000 rumah terendam, tiga rumah hanyut, 54 fasilitas umum rusak, 21 jembatan terendam serta satu jembatan rusak berat.

Kemenko PMK, kata dia, akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk menangani bangunan serta sarana prasarana yang rusak.

“Saya terima kasih kepada kementerian terkait yang telah melaksanakan langkah-langkah yang sangat proaktif sehingga sekali lagi dampak bencana di Sumatera Barat ini bisa ditekan betul risiko yang lebih parah lagi,” urai Muhadjir.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Abdul Aziz