tirto.id - Pelelangan lima seri surat utang negara (SUN) telah menghasilkan dana sebesar Rp11,62 triliun bagi pemerintah. Sementara itu, total penawaran yang masuk tercatat hingga Rp15,3 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, (25/10/2016).
Kemenkeu turut menyampaikan bahwa hasil lelang ini memenuhi jumlah indikatif Rp12 triliun dan target maksimal Rp18 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12170804 mencapai Rp1,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,99421 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 4 Agustus 2017 ini mencapai Rp2,2 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,85 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,38 persen.
Untuk seri FR0059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp7,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,03968 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp8,75 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7 persen ini mencapai 6,98 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 10 persen.
Untuk seri FR0073, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,40879 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2031 ini mencapai Rp1,34 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,75 persen ini mencapai 7,38 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,6 persen.
Untuk seri FR0072, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,59937 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2036 ini mencapai Rp2,49 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25 persen ini mencapai 7,55 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,75 persen.
Untuk seri FR0067, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,73061 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Februari 2044 ini mencapai Rp0,49 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,75 persen ini mencapai 7,65 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,25 persen.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra