Menuju konten utama

Kemenkes: 5 Provinsi Masih Alami Lonjakan Kasus COVID-19

Meski masih ada lima provinsi yang mengalami lonjakan kasus COVID-19, namun rata-rata semua provinsi sudah mengalami penurunan.

Kemenkes: 5 Provinsi Masih Alami Lonjakan Kasus COVID-19
Sejumlah pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh meninggalkan Hotel Singgah COVID-19 di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/2/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

tirto.id - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi melaporkan masih ada lima provinsi yang mengalami lonjakan kasus COVID-19. Kelimanya adalah Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Aceh.

"Ini hampir sebagian besar berada di luar Jawa dan Bali," kata Siti dalam acara Polemik Trijaya bertajuk 'Bersiap Hidup di Era Endemi', Sabtu (12/3/2022).

Namun, secara keseluruhan jika dilihat peningkatan kasus gelombang ketiga, rata-rata semua provinsi sudah mengalami penurunan. Penurunan terjadi di wilayah Jawa dan Bali dalam 15 hari terakhir.

Indikator laju kasus COVID-19 lainnya juga mengalami penurunan yaitu positivity rate, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) dan laju penularan atau reproduction number.

"Artinya melihat kondisi seperti ini kita sudah bisa mengatakan bahwa peningkatan kasus yang terjadi ini sudah kita bisa tekan dan kita kendalikan," ujarnya.

Meski begitu, pemerintah terus berupaya melakukan pengendalian pandemi COVID-19 sampai berada di titik terendah.

"Kita pernah kasus kita itu hanya 200-250 per hari dengan angka kematian kurang dari 20 nah ini kita ingin capai," harapnya.

Dalam kesempatan sama, Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono mengakui, pandemi COVID-19 sebagian bisa dikendalikan oleh pemerintah. Namun bisa potensi tidak terkendali, jika ada varian virus baru.

"Sekarang kita sudah turun. Belajar dari pengalaman Inggris yang dibuka protokol kesehatannya begitu saja sekarang terjadi kenaikan lagi. Jadi kenapa karena penularan masih ada, virus masih beredar di masyarakat," katanya.

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto