Menuju konten utama

Kemenkes: 3 Anak yang Terkena Polio di Pidie Belum Divaksinasi

Kemenkes memastikan ketiga pasien polio di Pidie tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Kemenkes: 3 Anak yang Terkena Polio di Pidie Belum Divaksinasi
Balita mendapat imunisasi vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) yang diberikan petugas kesehatan Puskesmas Ulee Kareng di Banda Aceh, Aceh, Senin (21/11/2022). Kementerian Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio menyusul ditemukannya satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/aww.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan tiga anak yang terkena polio di Kabupaten Pidie, Aceh, sama sekali belum divaksinasi.

“Semuanya belum divaksin polio,” kata Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril kepada reporter Tirto, Rabu (23/11/2022).

Syahril juga memastikan ketiga pasien polio di Pidie tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Dia merinci ketiga pasien ini berumur dua tahun lima bulan, satu tahun 11 bulan, dan tujuh tahun dua bulan. “Total ada tiga kasus polio di lokasi desa yang sama (Desa Mane),” ujarnya.

Syahril mengimbau agar anak-anak di Indonesia dapat mengikuti program vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit polio.

Kemudian, ia mengimbau masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya perilaku buang air besar (BAB), rajin mencuci tangan, serta makan dan minum yang sudah dimasak matang.

Berdasar data Kemenkes per 23 November 2022, capaian vaksinasi polio untuk imunisasi polio tetes (oral polio vaccine/OPV) dosis empat di Provinsi Aceh mencapai 51,7 persen. Sedangkan capaian vaksinasi polio untuk imunisasi polio suntik (inactived polio virus/IPV) di provinsi berjuluk Kota Serambi Makkah itu baru 41,5 persen.

Pada 2021, capaian vaksinasi polio untuk IPV di Aceh adalah 50,9 persen dan OPV dosis keempat 60,8 persen.

Baca juga artikel terkait KLB POLIO ACEH 2022 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan