tirto.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril melaporkan 15 pasien suspek cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan seluruh pasien tersebut negatif cacar monyet.
“Per 7 Agustus, [ada tambahan] satu pasien yg suspek hasil swab lesi cacarnya negatif. Hasilnya cacar air,” kata Syahril kepada reporter Tirto, Senin (8/8/2022).
Dengan begitu, Syahril mengatakan Indonesia memiliki 15 kasus discarded cacar monyet. Sebarannya yaitu delapan pasien di DKI Jakarta, tiga pasien dari Jawa Barat, dua pasien di Jawa Tengah, dan satu pasien di Jawa Timur.
Syahril memastikan kelima belas kasus itu hasil tesnya adalah cacar air atau negatif cacar monyet.
Discarded merupakan kasus suspek atau probable dengan hasil negatif polymerase chain reaction (PCR) atau genom sequencing cacar monyet.
“Semula kan suspek, tapi setelah hasilnya negatif maka istilahnya jadi discarded. Tapi bila hasilnya positif, istilahnya jd konfirmasi,” kata Syahril.
Meski begitu, Kemenkes tetap mengimbau kepada pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet, mengenali gejala dan cara penularan, menghindari penularan, serta segera ke dokter atau rumah sakit bila merasakan gejala cacar monyet.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan