Menuju konten utama

Kemenhub Tegur Garuda Imbas Munculnya Api di Pesawat Calon Haji

Kemenhub memberi peringatan kepada maskapai Garuda Indonesia karena kelalaian terhadap pengawasan pesawat.

Kemenhub Tegur Garuda Imbas Munculnya Api di Pesawat Calon Haji
Pekerja membongkar muat kargo dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/5/2021). ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.

tirto.id - Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, mengatakan pihaknya telah memberi peringatan kepada maskapai Garuda Indonesia karena kelalaian terhadap pengawasan pesawat di musim krusial seperti Haji. Peringatan ini diberikan imbas munculnya percikan api saat pesawat pengangkut calon haji akan mengudara.

"Kami sudah memberikan peringatan kepada Garuda untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap pesawat-pesawatnya, terlebih di musim Haji ini," ujar Adita saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).

Selain itu, Adita juga mengatakan, Inspektor Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara, juga diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap operasi penerbangan Haji di setiap embarkasi Haji Indonesia 2024.

"Kepada semua maskapai kami juga meminta untuk juga meningkatkan pemeriksaan yang lebih ketat untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan pihaknya mulai melakukan pengecekan ketat terhadap seluruh pesawat yang digunakan untuk keberangkatan jemaah Haji Indonesia 2024. Hal ini disampaikannya usai penerbangan GA-1105 rute Makassar–Madinah yang merupakan Kloter 5 embarkasi Makassar ditemui adanya percikan api di salah satu engine.

"Tentu kita terus melakukan pengecekan atas seluruh pesawat," ucap Irfan saat dihubungi.

Usai tragedi percikan api terjadi, Irfan mengaku masih belum menemukan titik terang penyebabnya. Padahal, pihaknya tengah melakukan investigasi langsung setelah pesawat melakukan prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko.

Di sisi lain, Pengamat Penerbangan, Alvin Lie, menjelaskan bahwa Pesawat Boeing 747 yang timbul percikan api adalah pesawat yang disewa Garuda Indonesia khusus untuk angkutan Haji.

Registrasi ER-BOS pesawat tersebut milik perusahaan Terra Avia di negara Moldova. Bukan hanya itu, pilot pesawat juga dari perusahaan tersebut.

"Sudah lama Garuda Indonesia maupun Saudia gunakan pesawat Wet Lease (sewa) untuk mendukung angkutan Haji yang sifatnya musiman," ucapnya saat dihubungi.

Sewa pesawat dilakukan mempertimbangkan jumlah penumpang yang banyak dan harus dilayani secara cepat dalam periode terbatas. Jika tidak didukung pesawar sewaan, pelayanan rute reguler akan terganggu.

Di samping itu, Alvin memastikan setiap pesawat telah diperiksa menyeluruh sebelum setiap penerbangan. Jika ada masalah teknis, teknisi tidak akan mengizinkan pesawat digunakan.

Demikian juga pilot akan menolak menerbangkan pesawat yang memiliki masalah teknis.

"Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab terjadinya percikan api di mesin pesawat B747 tersebut," ujarnya.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait perlu mencari informasi tentang riwayat perawatan mesin, juga riwayat jam pemakaian, suku cadang yang telah diganti dan sebagainya.

"Kita perlu melihat riwayat perawatan pesawatnya juga. Jadi belum bisa menentukan apakah ini akibat masalah pada pemeriksaan Garuda atau memang ada masalah pada pesawat tersebut," tutur Alvin Lie.

Baca juga artikel terkait GARUDA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang