Menuju konten utama

Kemenag Catat 76 Jemaah Haji Sakit Masih Dirawat di Arab Saudi

Proses pemantauan dan pendampingan jemaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dilaksanakan oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah.

Kemenag Catat 76 Jemaah Haji Sakit Masih Dirawat di Arab Saudi
Jamaah haji kloter SUB 38 menunggu bus di Hotel 603 kawasan Raudhah, Mekah, Arab Saudi, Senin (10/7/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom.

tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan sebanyak 76 jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 yang sakit masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) per 5 Agustus 2023.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam merinci sebanyak 31 jemaah dirawat di RSAS Makkah, 37 jemaah di RSAS Madinah, dan delapan jemaah di RSAS Jeddah.

Nasrullah mengatakan proses pemantauan dan pendampingan jemaah dilaksanakan oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah.

"Kami telah menetapkan tiga PIC untuk update informasi jemaah sakit yg masih dirawat di RSAS Makkah, Madinah, dan Jeddah," kata Nasrullah di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Dia menuturkan PIC (Person in Charge) dan tim KUH KJRI Jeddah akan melakukan pemantauan secara berkala kondisi jemaah di RSAS. Pihak keluarga yang ingin mendapatkan update kondisi jemaah bisa menghubungi para PIC.

Kemenag berharap kondisi jemaah yang dirawat di RSAS bisa lekas sehat. Jika rumah sakit sudah menyatakan jemaah yang sakit sudah layak terbang, mereka akan dipulangkan ke Tanah Air.

"KUH KJRI Jeddah juga telah menyiapkan tim yang akan mengantar jemaah yang telah dinyatakan layak terbang untuk kembali ke Indonesia," ucapnya.

Berikut daftar PIC update kondisi jemaah haji 1444 H yang masih menjalani perawatan di RSAS:

  1. Naef (+966 564853513) dan Jamil (+966 502838004) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Makkah
  2. Ahmad Hasidin (+966 503006176) dan Solihin (+966 503471022) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Madinah
  3. Syafii (+966 593004680) dan Hasyim Hilaby (+966 54 265 7560) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Jeddah.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan