Menuju konten utama

Kemdikbud Minta Sekolah Jauhi Praktik Kecurangan UN

Sukses generasi emas dimulai dari kejujuran, kerja keras, percaya diri, dan doa. Karenanya, Kemdikbud meminta agar peserta maupun sekolah harus menjauhkan diri dari praktik kecurangan.

Kemdikbud Minta Sekolah Jauhi Praktik Kecurangan UN
Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK 30, Jakarta, Senin (3/4). Sebanyak 64.852 siswa dari 584 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di DKI Jakarta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan pada 3-6 April 2017. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengatakan sekolah harus menjadi zona berintegritas dengan menjauhi praktik kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

"Mari bersama kita jauhkan kecurangan dalam ujian. Kita jadikan sekolah sebagai zona berintegritas," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud, Nizam, di Jakarta, Senin (3/4/2017).

Dia mengatakan sukses generasi emas dimulai dari kejujuran, kerja keras, percaya diri, dan doa. Oleh karena itu, dia meminta agar peserta maupun sekolah harus menjauhkan diri dari praktik kecurangan.

"Selamat mengikuti ujian nasional bagi seluruh siswa-siswi di SMK. Tunjukkan prestasi hasil belajarmu, jadilah siswa yang percaya diri dan menjunjung tinggi kejujuran," kata Nizam seperti dikutip dari Antara.

Pada tahun ini, pelaksanaan UN SMA dan SMK dilangsungkan pada waktu yang berbeda. Hal itu disebabkan agar semakin banyak peserta yang bisa mengikuti UNBK dan saling berbagi sumber daya.

Pada tahun ini, sebanyak 1,3 juta siswa dari 12.509 sekolah mengikuti UN SMK. Dia mengatakan sebanyak 1,3 juta siswa SMK tersebut terdiri dari 150.855 peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dan 1.176.391 peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Tahun ini, SMK yang mengikuti UNBK lebih banyak atau 9.829 sekolah atau 78,58 persen sekolah dan hanya 2.680 SMK atau 21,42 persen sekolah yang mengikuti UNKP," kata Nizam.

Untuk UN tingkat SMK pada 2017 juga tetap menguji empat mata pelajaran (mapel), yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Kemudian mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMK adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan Keterampilan Komputer.

Baca juga artikel terkait UNBK 2017 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari