tirto.id - Pelaksana Harian Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bambang Surya Putra mengatakan, periode semester I, Januari-Juni 2019, terjadi 2.047 bencana.
"Bencana menyebabkan 366 orang meninggal dunia, 24 orang hilang, 1.497 orang luka-luka, 1.633.702 orang mengungsi, 33.011 unit rumah rusak dan 1.106 fasilitas umum rusak," ujar dia, di kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019).
Jumlah bencana meningkat dibandingkan 2018 dalam periode sama. Pada 2018, ada 1.774 bencana dengan korban meninggal dan hilang mencapai 181 orang, 503 korban luka-luka, 2.149.886 orang mengungsi, dan 26.969 rumah rusak.
Bencana paling banyak menyebabkan korban jiwa selama 2019 yakni banjir dan longsor di Sulawesi Selatan (10 kabupaten/kota) pada 22/01/2019 korban. Damkanya, 82 orang meninggal, 3 orang hilang, 47 orang luka.
Kemudian banjir dan Longsor di Sentani pada tanggal 16/03/2019. Korban terdampak sebanyak 112 orang meninggal, 7 orang hilang, 965 orang luka. Korban hilang terkoreksi dari 82 orang menjadi 7 orang karena korban lainnya ditemukan kondisi selamat.
Lalu, banjir dan longsor di Bengkulu (9 kabupaten/kota) pada tanggal 27/04/2019 dengan korban terdampak 24 orang meninggal, 4 orang hilang, 4 orang luka.
"Lebih dari 98 persen bencana yang terjadi pada 2019 merupakan bencana hidrometeorologi, sedangkan 2 persen bencana geologi," ujar dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali