tirto.id - Kemendikbud bakal menyelipkan pendidikan kebencanaan anak-anak dalam jenjang PAUD. Hal ini diperlukan, karena Indonesia banyak terdapat daerah rawan bencana.
"Memang harus menjadikan bencana itu bagian dari hidup kita, maka kita harus siap siaga. Siapkan fisik, mental, dan psikologis bagi anak sejak dini," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy di Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
Ia mengusulkan, salah satu teknis penerapannya, anak-anak akan dilibatkan dalam sebuah permainan yang tak disadarinya jadi ajang pembelajaran terhadap kebencanaan.
"Mulai tingkat PAUD nanti akan kami desain berbagai bentuk permainan yang menanamkan kesadaran pada anak sejak dini tentang pentingnya mereka bersiap-siap hadapi setiap saat bencana yang mungkin terjadi," tutur dia.
Ia juga mengatakan, pendidikan kebencanaan pada anak-anak tingkat PAUD tersebut akan masuk menjadi bagian kurikulum yang ada. Hal ini diperlukan agar tak perlu ruang khusus atau lebih bersifat melebur saja dengan metode ajar yang selama ini sudah berjalan.
"Kurikulum tidak hanya terbatas dalam bentuk mata pelajaran atau tema tertentu saja. Bahkan perilaku guru dan tenaga didik di depan anak, di mana anak dapat berkaca, meniru, mengimitasi, atau melakukan apa yang tidak dibolehkan oleh para guru dan tenaga pendidik itu semua adalah bagian kurikulum," ujar dia.
Menurut dia, anak-anak harus mulai diajarkan mengenai aspek tanggap bencana, namun penerapannya disesuaikan dengan kondisi anak.
Ia juga mengatakan, ke depan agar pendidikan kebencanaan jadi materi wajib pada setiap PAUD di Indonesia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali