tirto.id - Beredar di media sosial sebuah narasi terkait adanya nasabah Bank BRI yang mengaku kehilangan uang tabungannya senilai Rp402 juta.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama “bohorok_talk” pada Selasa (17/12/2024). Dalam keterangan unggahan disebutkan bahwa salah satu nasabah Bank BRI di Kota Palembang, Sumatra Selatan, bernama Serli Novitasari mengaku kehilangan uang di tabungannya senilai Rp402 juta.
Berdasarkan keterangan dalam video dan teks yang disertakan dalam unggahan diceritakan pada 26 Oktober 2024 ada aktivitas transfer dari rekening nasabah itu ke rekening lain dengan nominal Rp200 juta, Rp48 juta, Rp153 juta dan Rp1,5 juta sehingga menyebabkan saldo nasabah tersebut terkuras. Padahal, nasabah tersebut mengaku tidak melakukan aktivitas transfer tersebut.
“Ada yang pernah nasibnya sama seperti sahabat Mimin Satu ini Serli Novitasari❓Nabung uang di BANK BRI Ludes 402 Juta.
Kalok liat ceritanya dari sahabat mimin satu ini semua udh diperjuangkan dan mengikuti prosedur sesuai apa yang di suruh BANK tersebut untuk membuat laporan segala macam. Alhasil nihil...
Dia tidak ada transfer sama sekali ke pihak lain manapun, dan itu berlangsung sekejap di tanggal yang sama jam yang sama waktu berbeda beberapa detik dan orangnya berbeda-beda di tanggal 26 Oktober 2024. Kemanan kurang memadai atau lagi naasnya kenak sahabat mimin satu ini🥺
Tapi perlu dikoreksi untuk Bank Tersebut mohon lebih kuat kemanannya karena nasabah selalu menyimpan uang dengan jumlah besar di Bank tersebut sakinkan udah percaya dia,” tulis keterangan unggahan tersebut
Terkait narasi dalam unggahan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melalui Kantor Cabang BRI Palembang A.Rivai, telah melakukan investigasi atas pengaduan nasabah tersebut. Hasil investigasi menunjukkan bahwa nasabah tersebut merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.
“BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan,” ujar Pemimpin Kantor Cabang BRI Palembang A. Rivai, Dolly Senja Permadi, dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Kamis (19/12/2024).
Bank BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan Bank BRI.
“Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia.
Lebih lanjut, dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, Bank BRI juga mengimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
“Hal ini disebabkan data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata dia.
Bank BRI mengungkap, modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun. Meski begitu, Bank BRI memastikan akan selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dsb.
Bank BRI sendiri hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun.
Berikut adalah daftar saluran resmi milik Bank BRI:
Website: www.bri.co.id
Instagram: @bankbri_id
Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI
Facebook: Bank BRI
Youtube: Bank BRI
Tiktok: @bankbri_id
Info lebih lanjut, dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi Contact BRI 1500017.
Editor: Abdul Aziz
