Menuju konten utama

KCI Gandeng TNI & Polri Ajak Warga Jaga Keselamatan di Dekat Rel

PT KCI meminta kepolisian untuk mengusut tuntas insiden kawat kasur menyangkut di bawah rangkaian kereta.

KCI Gandeng TNI & Polri Ajak Warga Jaga Keselamatan di Dekat Rel
Kereta rel listrik (KRL) Commutterline melintas di jalur rel kereta api Tanah Abang-Palmerah di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

tirto.id - Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, pihaknya meminta kepolisian untuk mengusut tuntas insiden kawat kasur menyangkut di bawah rangkaian kereta. Selain itu, PT KCI juga ingin menggandeng TNI dan Polri untuk membantu menyadarkan masyarakat pentingnya keselamatan di sekitar rel kereta.

“Salah satu itu adalah awareness, makanya kami bekerja sama dengan kepolisian, TNI, dan yang lain, kami di humas juga ada komunitas yang rutin melakukan edukasi kepada masyarakat pentingnya menjaga keselamatan,” kata Anne di Ruang Rapat Workspace Kantor Pusat KCI, Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Menurut Anne, gangguan yang ada di rel saat itu telah membahayakan ribuan orang. Oleh karena itu, pihaknya berharap penuh kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas.

“Kalau nanti ada perkembangan nanti kita update,” ucap Anne.

Namun demikian, Anne mengaku investigasi kasus kawat kasur di rel kereta rel listrik (KRL) belum menemui titik terang hingga saat ini.

Untuk diketahui, KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami gangguan di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, pada Selasa (30/1/2024), sekitar pukul 18.17 WIB.

Menurut keterangan tertulis External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, insiden itu diduga karena benda asing berupa kawat spring bed menyangkut di bawah rangkaian kereta. Akibatnya, delapan perjalanan KRL harus direkayasa dan enam perjalanan lainnya terlambat.

Baca juga artikel terkait REL KERETA atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Bayu Septianto