Menuju konten utama

Kasus 2 Jenazah di Depok, Polisi Temukan File & Dupa Berisi Batu

Polda Metro Jaya menemukan file yang ada di laptop yang diduga milik daripada dua jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Kasus 2 Jenazah di Depok, Polisi Temukan File & Dupa Berisi Batu
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat memberi keterangan di Markas Polda Metro Jaya, Senin (11/9/2023). Foto: Tirto/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap temuan baru dalam kasus mayat tinggal kerangka diduga ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Temuan itu setelah penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (9/9/2023). Kedua jenazah itu yakni, GAH, 64, dan anaknya DAW, 38 tahun. Mayat keduanya diduga sudah lama membusuk di dalam kamar mandi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya menemukan file yang ada di laptop yang diduga milik daripada dua jenazah itu. File itu ditemukan dalam laptop di ruang kamar suami GAH (64).

"Nah dari file ini kita bisa membuka lebih besar lagi dan ini merupakan petunjuk yang penting buat kami dan kita padukan dengan surat yang ada di kamar ibu," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (11/9/2023).

Hengki mengatakan, dari kedua surat di kamar maupun isi file ternyata ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda isinya adalah curhat keluhan tentang yang terjadi di keluarga itu. Kendati demikian, penyidik bakal mendalami lebih lanjut maksud curhatan dalam surat itu.

"Nah ini nantinya akan didalami oleh psikologi forensik," ucap Hengki.

Perwira menengah Polri itu mengatakan penyidik akan mendalami hubungan antara keluarga daripada kedua almarhum dengan keluarga inti.

"Nanti akan diteliti oleh psikologi forensik apakah ini yang menjadi motif kemudian mempengaruhi sikap batin, sehingga terjadi peristiwa ini. Kita juga belum tahu nanti kalo sudah kita akan mengarah mendalami suatu kesimpulan," tutur Hengki.

Selain itu, penyidik juga menemukan dua buah senter dan dua buah dupa yang berisi bebatuan saat olah TKP pada Sabtu pekan lalu itu.

"Kita juga menemukan di TKP tempat penemuan jenazah ini, dua buah senter, dan dua buah dupa yang berisi bebatuan, nah ini juga kita teliti ke forensik apa jenisnya," tukas Hengki.

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah memeriksa 10 saksi dalam kasus mayat tinggal kerangka diduga ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Kasubdit 4/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Samian mengatakan dua dari 10 saksi itu berinisial S dan K. Ia mengatakan nama dan nomor telepon dua saksi ini tertulis dalam secarik kertas yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Kurang lebih 10 saksi sudah. Dari keluarga, dari lingkungan. [S dan K] Sudah kita ambil keterangan," kata Samian kepada wartawan, Sabtu pekan lalu.

Hanya saja, Samian belum menjelaskan lebih gamblang ihwal pemeriksaan terhadap 10 saksi itu. Ia berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut.

"Sementara sudah kita ambil keterangan, nanti lebih lanjut akan diinformasikan kembali," ucap Samian.

Warga Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan VIII Nomor 39, Kecamatan Cinere, Depok, geger ditemukan dua jenazah tinggal kerangka pada Kamis (7/9/2023).

Baca juga artikel terkait JENAZAH atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Hukum
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat