Menuju konten utama

3 Jenazah Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Diidentifikasi

Untuk mempercepat proses identifikasi jenazah, polisi pun mengimbau keluarga kandung bisa mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk memberikan sampel DNA.

3 Jenazah Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Diidentifikasi
Sejumlah warga dan petugas berada di dekat kantong jenazah korban kebakaran pipa Pertamina Plumpang di Jakarta, Jumat (3/3/2023). ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/rwa.

tirto.id - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyatakan tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang telah diketahui identitasnya.

"Tiga jenazah telah teridentifikasi. Semuanya telah diserahkan kepada pihak keluarga," ucap dia di Mabes Polri, Senin, 6 Maret 2023. Guna mempercepat proses identifikasi jenazah, polisi pun mengimbau keluarga kandung bisa mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk memberikan sampel DNA.

"Hingga kini yang telah melapor kepada posko ante mortem ada 15 orang. Mereka telah diambil sampel DNA," kata Ramadhan.

Sementara itu, menurut data BPBD DKI Jakarta hingga pukul 12.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi mencapai 204 jiwa, yakni Kantor PMI Jakarta Utara (193 jiwa) dan RPTRA Rasella (11 jiwa)BPBD. Lantas pihaknya pun telah mengirimkan 50 personel dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan kantor Wali Kota Jakarta Utara.

BPBD juga telah mendistribusikan bantuan berupa air mineral, sarung, selimut, mukena, terpal, matras, pakaian anak, sandang, kantong jenazah, sabun batangan, penyanitasi tangan, masker, kipas angin, alas tenda dan megafon.

Kemudian, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 12.00 WIB, korban meninggal mencapai 18 orang dan 38 orang sedang ditangani tim medis pada 9 rumah sakit.

"Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran ini, karena melindungi warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama," kata Plh. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta M. Ridwan Ibrahim.

Gangguan Teknis

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya masih mencari tahu penyebab kebakaran. Berdasar penyelidikan awal kebakaran diduga ketika petugas tengah menerima BBM jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang. Saat itu, terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan tekanan berlebih.

"Saat ini kami sedang mengumpulkan rekaman kamera pengawas, saksi, dan hal-hal yang kami perlukan. Sifatnya teknis," kata dia di Depo Pertamina Plumpang, Sabtu, 4 Maret 2023. Hingga kini, pengusutan perkara terus berlanjut.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN DEPO PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri