tirto.id - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan bahwa kabar di media sosial mengenai maraknya penculikan anak dan penjualan organ di media sosial adalah kabar bohong alias hoax. Lantaran itu, Kapolri mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik.
"Beritanya hoax (bohong). Jadi kami minta masyarakat tidak perlu khawatir. Orangtua jangan khawatir, lakukan kegiatan seperti biasa. Tingkatkan kewaspadaan tapi jangan over reaktif dan panik," katanya di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (23/2/.
Jenderal Tito mengaku kepolisian sudah menelusuri kabar tersebut dan melakukan pengecekan ke beberapa daerah untuk mengetahui kebenaran informasi penculikan anak.
"Saya sudah cek di Manado, Sumut, dan beberapa tempat lain termasuk di Jakarta, isu tersebut tidak benar," tegas Tito.
Seperti dikabarkan Antara, mantan Kepala Polda Metro Jaya itu menengarai ada pihak yang sengaja menyebarluaskan isu tersebut untuk menimbulkan keresahan di masyarakat. Di media sosial, beredar luas kabar mengenai praktik penculikan dan penjualan organ tubuh anak, membuat netizen resah.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, juga meminta masyarakat harus ikut mewaspadai dan melaporkan jika ada hal-hal mencurigakan terkait penculikan anak.
Hal ini terkait tentang kasus pedofilia yang terkuak melalui foto-foto dan video anak-anak yang menjadi korban di media sosial Facebook belum lama ini.
"Kita semua harus berkomitmen mengawasi kejahatan seperti ini. Saya mohon kepada masyarakat tolong melapor ke polisi, ke Kementerian PPA atau ke lembaga terkait jika melihat sesuatu yang mencurigakan," kata Yembisa, di Jakarta, Selasa kemarin.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH