Menuju konten utama

Kapolri & Panglima soal Bentrok TNI vs Brimob: Sudah Berangkulan

Kapolri dan Panglima TNI berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob di Sorong.

Kapolri & Panglima soal Bentrok TNI vs Brimob: Sudah Berangkulan
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kanan) berjabat komando usai pertemuan secara tertutup di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob Kepolisian Daerah Papua Barat di Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4/2024). Keduanya mengklaim sudah tidak ada masalah.

“Sudah berangkulan,” kata Listyo tersenyum seraya merangkul Agus Subiyanto saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, sebagaimana dilansir Antara, Senin (15/4/2024).

Kapolri dan Panglima TNI juga saling bersalaman di hadapan awak media. “Enggak ada masalah, sudah diselesaikan,” kata Panglima Agus menambahkan.

Agus Subiyanto mengatakan pasukan TNI dan Polri sedang melaksanakan kegiatan teritorial di wilayah Papua. Kegiatan teritorial tersebut bertujuan mempercepat pembangunan di daerah setempat.

“Kegiatan teritorial itu untuk mempercepat pembangunan, kemudian juga memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di sana supaya masyarakat di sana sejahtera sama dengan di wilayah lainnya di luar Papua,” ucap Agus.

Di sisi lain, Panglima TNI mengakui bahwa gangguan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih terjadi.

“Kemarin Danramil saya [Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey] di sana ditembak, kemudian dibacok sampai gugur dan pada saat persemayaman pun masih diganggu. Jadi, gangguan-gangguan itu masih ada, kita tetap mengimbau kepada mereka agar tidak seperti itu," tutur Agus.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong pada Minggu (14/4) pagi sekitar pukul 09.30 WIT.

Bentrokan itu diduga kuat karena ada salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan Sorong, kemudian berdampak pada perkelahian antara sesama aparat. Akibatnya bentrokan itu, sejumlah personel kepolisian dan TNI AL mengalami luka-luka.

Dampak lain dari bentrokan itu, sejumlah fasilitas ikut dirusak, seperti Terminal Pelabuhan Laut Sorong, Polsek KP3 Laut, Pos Lantas Drive Thru Kuda Laut, dan dua Pos Pengamanan Idulfitri Polresta Sorong Kota di Jalan Yos Sudarso, Kampung Baru.

Kepala Polda Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir, di Sorong, Minggu (14/4/2024) malam, telah memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah setempat aman dan kondusif setelah terjadinya bentrok tersebut.

Baca juga artikel terkait APARAT

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz