Menuju konten utama

Kapolri Mau Usut Tuntas Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persis Solo

Menurut Kapolri pengamanan para pemain dan penonton sepak bola menjadi tantangan yang akan terus dievaluasi agar berjalan dengan baik.

Kapolri Mau Usut Tuntas Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persis Solo
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus pelemparan batu ke bus tim Persis Solo yang dilakukan oleh suporter Persita Tangerang.

"Kami sudah perintahkan ke Kapolda Metro untuk usut tuntas,” ucap Sigit di Mabes Polri, Rabu (1/2/2023).

Pelemparan batu dilakukan usai pertandingan lanjutan Liga 1 2022 antara Persis Solo dan Persita Tangerang pada Sabtu 28 Januari 2023.

Kini sudah ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan dijerat Pasal 170 KUHP, mereka adalah MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18).

Bus ofisial Persis Solo diserang sejumlah suporter Persita Tangerang usai bertanding di Indomilk Stadium Arena. Hasil pertandingan itu berakhir imbang dengan skor 0-0. Ketika bus melintas di sekitar Kelapa Dua hingga pintu Tol Penunggangan, sekitar pukul 18.17, tiba-tiba ada penyerangan.

Bus ofisial dan pemain Persis Solo kala itu tidak dikawal polisi, sehingga pengamanan kurang ketat.

Sementara polisi hanya mengawal bus yang ditumpangi suporter Persis. Kapolri pun mau perkara ini kelar.

"Saya minta untuk terus dituntaskan karena kami tidak ingin masih ada lagi aksi-aksi seperti itu, kami ingin sama-sama menjaga agar iklim sepak bola betul-betul bisa dijaga dengan baik,” kata Sigit.

Terkait pengamanan pemain sepak bola dan suporter, Sigit mengatakan Polri tidak hanya fokus pada pengamanan stadion, tetapi juga melakukan pengawalan dan pengamanan pemain dari tempat pemberangkatan hingga ke tempat pertandingan serta kembali lagi ke tempat asal.

Menurut mantan kabareskrim Polri itu, pengamanan para pemain dan penonton menjadi tantangan yang akan terus dievaluasi agar berjalan dengan baik.

Tentunya, lanjut Sigit, untuk memastikan pengamanan tersebut, dia mengimbau kepada para manajer, pimpinan klub sepak bola, serta pimpinan suporter untuk memberikan edukasi kepada para pendukung agar menjaga keamanan dan keselamatan dalam pertandingan sepak bola.

"Dengan begitu, kita semua bisa mempersiapkan diri dengan baik. Jadi, hal-hal yang lama harus ditinggalkan. Tentunya hal-hal yang seperti itu, (pelemparan) apalagi yang bersifat anarkis, merusak, dan sebagainya. Kami, Polri, akan mengambil tindakan tegas," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PERSIS SOLO atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto