Menuju konten utama

Kapolri: Belum Tentu Korban F Diperkosa

Kapolri menyatakan pihaknya tidak menemukan bekas kekerasan dari hasil visum korban pemerkosaan F di Gorontalo.

Kapolri: Belum Tentu Korban F Diperkosa
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan). Antara foto/puspa perwitasari.

tirto.id - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menegaskan bahwa tidak ada bukti kekerasan dalam hasil visum korban kasus pemerkosaan F di Manado dan Gorontalo. Hasil ini, menurutnya, berarti korban F belum tentu mengalami pemerkosaan.

"Dari (hasil) visum, diketahui belum jelas mengenai adanya perkosaan itu," kata Jenderal Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, (10/05/2016).

Terlepas dari temuan tersebut, Kapolri tetap menginstruksikan supaya Polda Sulawesi Utara dan Polda Gorontalo untuk kembali menyelidiki kasus itu.

"Saya instruksikan supaya diteliti kembali, diselidiki secara intensif baik pemeriksaan korban maupun saksi-saksi sehingga bisa terbukti apakah ini perkosaan atau bukan," tandasnya.

Kapolri menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Mabes Polri dan tim Bareskrim Polri demi mendukung penanganan kasus tersebut.

Pada akhir Januari 2016, F diperkosa belasan pria di dua lokasi yakni Manado (Sulawesi Utara) dan Gorontalo.

Kasus ini bermula ketika korban diajak dua tetangga perempuan korban ke Bolangitang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara.

Korban dipaksa mencicipi narkoba oleh dua tetangganya tersebut dan dibawa ke penginapan. Dalam kondisi mabuk, korban diperkosa oleh belasan pria secara bergiliran.

Sebelumnya, kasus ini telah dilaporkan ke Polresta Manado. Namun, karena tempat kejadian perkara (TKP) juga terjadi di Gorontalo, kasus ini selanjutnya ditangani oleh Polda Gorontalo. (ANT)

Baca juga artikel terkait PEMERKOSAAN

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra