Menuju konten utama

Kapolri akan Bentuk Timsus Peredam Konflik

Menurut Kapolri, beragam latar belakang suku bangsa di Indonesia sangat memungkinkan memunculkan potensi konflik dalam kelompok besar. Karenanya, akan dibentuk tim khusus dari unsur kepolisian dan TNI guna mengantisipasi kemungkinan konflik yang terjadi.

Kapolri akan Bentuk Timsus Peredam Konflik
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah) dikawal petugas saat memasuki ruang pertemuan sebelum memberikan keterangan terkait hasil gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Untuk meredam potensi konflik di berbagai kelompok masyarakat, Kepala Kepolisian Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian berencana membentuk tim khusus dari unsur kepolisian dan TNI di berbagai wilayah.

"Tim ini nantinya terdiri dari unsur kepolisian di tingkat Polres, Polsek, dan TNI di tingkat Kodim, Bakesbang di daerah, serta tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama," katanya, di Surabaya, Sabtu (19/11/2016).

Dia menyatakan, "Potensi konflik dari kelompok terkecil bisa dimulai dari keluarga. Setiap hari kita menerima laporan konflik rumah tangga. Belum lagi pengajuan perceraian dari suami-istri. Itu adalah contoh betapa dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga, sudah terdapat potensi konflik."

Beragam latar belakang suku bangsa di Indonesia, lanjut dia, sangat memungkinkan memunculkan potensi konflik dalam kelompok besar.

"Itulah pentingnya memahami nilai-nilai kebhinnekaan karena pada dasarnya bangsa ini terbentuk dari latar belakang kelompok yang berbeda-beda. Akan sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI jika salah satu kelompok memaksakan kehendak, sehingga memunculkan konflik," katanya.

Menurut dia, kebebasan yang terlalu bebas seperti sekarang ini dapat menimbulkan kerawanan karena bisa memunculkan primordialisme, yaitu salah satu kelompok memaksakan kehendaknya sehingga terjadi radikalisme maupun terorisme.

"Karena itu, perlu ada mekanisme kontrol agar potensi konflik mulai dari kelompok masyarakat terkecil sebisa mungkin dapat diredam, karena itu perlu tim khusus untuk itu," katanya.

"Tim ini penting karena dibentuk mulai dari bawah. Selain itu juga melibatkan masyarakat dalam menangani konflik," ujar Karnavian, seperti dikutip Antara.

Baca juga artikel terkait POLRI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari