tirto.id - Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal mengaku tidak tahu materi pengarahan yang akan diberikan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). Namun Iqbal membenarkan bahwa mereka tidak boleh membawa ajudan maupun telepon genggam atau ponsel.
"Kan memang gitu. Itu standar operasional prosedur, gitu," Kata Iqbal di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Mantan Kadiv Humas Polri itu tidak memungkiri bahwa para kapolres dan kapolda se-Indonesia akan hadir dalam acara pengarahan Jokowi. Ia mengaku, persiapan kedatangan hari ini hanya membawa buku catatan saja.
"Kita bawa catatan," Kata Iqbal.
Presiden Jokowi dijadwalkan memberikan arahan kepada para pejabat tinggi (pati) Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). Hal tersebut diketahui dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/764/X/HUM.1./2022 tanggal 12 Oktober 2022.
Dalam surat tersebut, Polri yang datang diharuskan memakai seragam dinas tanpa penutup kepala dan tongkat, serta dilarang membawa ponsel dan hanya boleh membawa alat tulis.
"Peserta tidak diperkenankan membawa ADC, tidak membawa HP, hanya membawa buku catatan dan pulpen," tulis surat tersebut.
"Menindaklanjuti rakor tersebut, dimohon kepada pejabat utama Mabes Polri dan Kapolda beserta para Kapolres yang ada di jajarannya untuk hadir guna menghadiri giat pengarahan Presiden dimaksud.”
Sementara itu, Presiden Jokowi membenarkan bahwa ia akan memberikan pengarahan kepada para pejabat Polri di Istana Negara, Jumat (14/10/2022). Ia pun meminta agar publik menunggu isi pengarahan jika penasaran.
"Ya besok didengarkan (arahannya). Masih besok," Kata Jokowi di kantor pos Bandung, Kamis (13/10/2022).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky