tirto.id - Ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di depan Pos Pengamanan (Pospam) di simpang tiga Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Senin malam (3/6/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Daniel menyebut ledakan bom tersebut merupakan serangan kepada petugas kepolisian.
"Ini serangan kepada petugas polisi dan ini bukan yang pertama. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir, tetap lanjutkan aktivitasnya. Kami tetap menjamin kelancaran pemudik," Rycko di sela-sela meninjau lokasi ledakan di Sukoharjo, Selasa dini hari (4/6/2019) seperti dilansir Antara.
Rycko juga memastikan ledakan bom tersebut hanya mengakibatkan satu korban, yakni terduga pelaku yang masih dalam kondisi kritis.
"Kami katakan sebagai pelaku karena bahan peledak yang meledak mengenai bagian tubuh korban. Saat ini pelaku dalam kondisi kritis di rumah sakit," kata dia.
Menurut Rycko, sejumlah anggota kepolisian, yang berada di sekitar lokasi kejadian saat ledakan terjadi, selamat.
"Sejauh ini belum ada korban lain. Tadi saat terjadi ledakan ada tujuh petugas polisi yang memantau arus mudik karena arus yang menuju selatan cukup padat. Empat petugas di dalam pos dan tiga bertugas di lalu lintas, alhamdulillah selamat," ujar dia.
Rycko menambahkan, sesuai dengan prosedur yang ada, saat ini petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menentukan jenis bahan peledak, komposisi, dan profil pelaku.
Kepolisian, ia melanjutkan, juga sedang mengembangkan penyelidikan dan mempercepat proses pengungkapan pelaku di kasus ini.
"Mudah-mudahan segera terungkap," kata Rycko.
Dia mengklaim kepolisian sebenarnya telah melakukan langkah antisipasi terhadap potensi serangan terorisme di Jawa Tengah secara maksimal.
"Kami menerapkan 'maximum security' untuk semua tempat penjagaan dan pos layanan kepolisian. Petugas juga dilengkapi pengamanan," katanya.
"Imbauan kami kepada masyarakat, bahwa kami terus menjaga keamanan, Insyaallah bisa dikendalikan," dia menambahkan.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH