tirto.id - Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat malam, 1 April 2022, sedangkan mulai tanggal puasa Ramadhan 1443 hijriah dijadwalkan esok harinya pada Sabtu, 2 April 2022, jika merujuk pada ketetapan maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Sementara itu, penetapan tarawih pertama dan awal puasa Ramadan oleh Kementerian Agama RI (Kemenag) masih menunggu keputusan sidang Isbat.
Sidang isbat Kemenag untuk menentukan 1 Ramadan akan dilaksanakan pada 1 April 2022 atau 29 Syaban 1443 hijriah mendatang.
Umat Islam telah memasuki Syaban 1443 H sejak 4 Maret 2022 lalu. Berdasarkan perhitungan kalender komariyah, Syaban hanya akan berlangsung selama 29 hari sampai tanggal 1 April 2022.
Perhitungan ini juga sesuai dengan Kalender Hijriah Global yang menjadi rujukan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Kalender Hijriah Global merupakan kalender yang disusun berdasarkan Kriteria Istanbul, hasil keputusan Kongres Internasional Unifikasi Kalender Hijriah Global di Istanbul, Turki pada 2016 silam.
Berdasarkan Kalender Hijriah Global, Syaban 1443 H berlangsung selama 29 hari. Dengan demikian, 29 Syaban 1443 H bertepatan dengan Jumat, 1 April 2022. Dengan perhitungan tersebut, 1 Ramadan 1433 H bisa dipastikan akan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Oleh karena itu, umat Islam dapat memulai salat tarawih pertama pada Jumat malam, 1 April 2022 dan puasa Ramadan pertama keesokan harinya pada 2 April 2022.
Masih dengan perhitungan yang sama, Ramadan 1443 H diperkirakan berlangsung selama 30 hari hingga Minggu, 1 Mei 2022.
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam maklumat nomor 01/MLM/1.0/E/2022 menetapkan 1 Ramadan 1443 hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal. Penetapan Kalender Hijriah Global dan Keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah terkait 1 Ramadan jatuh pada waktu yang sama.
Dilansir Suara Muhammadiyah, penetapan 1 Ramadan didasarkan oleh ijtimak pada Jumat, 1 April pukul 13:27:13 WIB. Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (-70° 48' LS dan = 110° 21 BT) = +04° 50’ 25” (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk.
Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dengan keputusan maklumat itu telah menetapkan bahwa 1 Ramadan akan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022. Salat tarawih pertama dilaksanakan pada 1 April 2022, mulai bakda salat Isya.
Di sisi lain, berkenaan dengan keputusan Kemenag, masyarakat masih menunggu sidang isbat yang dijadwalkan pada 1 April 2022 untuk menentukan jatuhnya 1 Ramadan. Dilansir Antara, sidang isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta.
Penetapan bulan baru untuk kalender komariyah secara umum dapat menggunakan dua metode, yakni hisab (perhitungan astronomis) dan rukyatul hilal (mengamati secara langsung). Sidang Isbat yang akan digelar oleh Kemenag akan menggunakan kedua metode tersebut sekaligus.
Sidang isbat umumnya diawali dengan penyampaian laporan data hisab, kemudian, dilanjutkan dengan laporan rukyatul hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Jika pada sidang isbat pada 1 April 2022 mendatang syarat bulan baru terpenuhi, Kemenag akan menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 2 April 2022 dan salat tarawih dapat langsung dikerjakan malam itu juga (Jumat malam, 1 April 2022).
Kemudian, apabila syarat bulan baru tidak terpenuhi menurut Kemenag, maka 1 Ramadan akan jatuh pada 3 April 2022. Sebagai konsekuensinya, pengerjaan salat tarawih pertama akan dilakukan pada 2 April 2022, bakda salat isya.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi