Menuju konten utama

Kapan Tanggal 10 Rajab 2023, Amalan, & Keutamaan Bulan Rejeb

Tanggal 10 Rajab 1444 Hijriah yang akan jatuh pada Rabu, 1 Februari 2023. Berikut daftar amalan yang bisa ditunaikan.

Kapan Tanggal 10 Rajab 2023, Amalan, & Keutamaan Bulan Rejeb
Ilustrasi Rajab

tirto.id - Tanggal 10 Rajab 1444 Hijriah akan jatuh pada Rabu, 1 Februari 2023. Daftar amalan yang dapat dilakukan pada 10 Rajab seperti puasa, hingga membaca sayyidul istigfar, dan memperbanyak sedekah. Keutamaan bulan Rajab salah satunya adalah bertepatan dengan peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad Saw.

Umat Islam tidak terasa telah menapaki bulan Rajab 1444 H. Rajab merupakan bulan yang diistimewakan Allah dan tepat untuk meningkatkan ibadah para muslim. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surah At-Taubah ayat 36 berikut:

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, [sebagaimana] dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah [ketetapan] agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam [bulan yang empat] itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa,”(QS. At-Taubah [9]:36).

Kapan dan Daftar Amalannya 10 Rajab 2023

Umat Islam pada Rabu, 1 Februari 2023 esok akan memasuki 10 Rajab 1444 H. Waktu tersebut merupakan salah satu masa-masa istimewa di bulan Rajab, karena bertepatan dengan 2 peristiwa besar Islam.

Dilansir laman NU Online, Almarhum KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) mengatakan bahwa bulan Rajab bertepatan dengan 2 peristiwa besar. Pertama, terjadinya peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad Saw.

Kedua, peristiwa pindahnya nur Nabi Muhammad Saw. dari punggung Sayyidina Abdullah bin Abdul Muthalib ke rahim Sayyidina Aminah binti Wahab. Oleh sebab itu, waktu-waktu tersebut sebaiknya dimanfaatkan umat Islam untuk beribadah kepada Allah Swt.

Berikut ini beberapa amalan yang dapat dijalankan umat Islam pada 10 Rajab 1444 H:

1. Puasa 10 Rajab

Amalan pertama yang dapat dilakukan di 10 Rajab adalah puasa rajab. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Thabrani, Rasulullah Saw, pernah bersabda mengenai keistimewaan puasa selama 7 hari, 8 hari, dan 10 Rajab sebagai berikut:

Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya,”(HR. At-Thabrani).

Sekalipun dalil di atas dianggap lemah atau daif, sebagian ulama Mazhab Syafi’I dan mayoritas ulama Mazhab Hanbali memperbolehkan pelaksanaan ibadah puasa 10 Rajab. Mereka berpandangan bahwa dalil dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan amalan sunah serta menekankan pada fadhailul a’mal (keutamaan amal).

2. Membaca Sayyidul Istigfar

Membaca istigfar seperti sayyidul Istigfar menjadi salah satu amalan yang dapat dilakukan di 10 Rajab. Hal ini berhubungan karena umat Islam di masa Rasulullah Saw., tidak berperang, memperbanyak ibadah, dan menjauhi maksiat di bulan Rajab. Istigfar menjadi amalan yang memudahkan hati dan pikiran umat Islam mengingat Allah Swt.

Berikut ini bacaan sayyidul istigfar:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Bacaan Latinnya: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”

Waktu pembacaan sayyidul istigfar yang paling dianjurkan adalah pagi dan sore hari 10 Rajab. Hal ini sebagaimana sebuah hadis nan diriwayatkan Imam Al-Bukhari dari Syaddad bin Aus, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda berikut:

Siapa yang membaca sayyidul istighfar di sore hari, lalu ia meninggal di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga. Demikian juga berlaku bagi mereka yang membaca sayyidul istighfar di pagi hari, lalu wafat di hari itu juga, niscaya ia termasuk penghuni surga,”(Kitab Al-Adzkar karangan Imam An-Nawawi).

3. Memperbanyak sedekah

Amalan mudah lain yang dapat dilakukan pada 10 Rajab adalah memperbanyak sedekah. Muslim yang melakukan sedekah di bulan Rajab akan mendapatkan pahala lebih banyak. Hal ini sebagaimana sebuah hadis, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda berikut:

Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah swt akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.”

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani