Menuju konten utama

Kapan Hari Raya Kuningan Oktober 2024? Ini Penjelasannya

Berikut ini penjelasan mengenai Hari Raya Kuningan yang akan diperingati pada Oktober dan penjelasan maknanya bagi umat Hindu.

Kapan Hari Raya Kuningan Oktober 2024? Ini Penjelasannya
Warga mempersiapkan uang dan sesajen yang akan dilemparkan saat tradisi Mesuryak di Desa Bongan Gede, Tabanan, Bali, Sabtu (12/8/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo.

tirto.id - Hari Raya Kuningan merupakan hari suci keagamaan bagi umat Hindu di Bali. Hari Raya Kuningan diperingati sebanyak dua kali di tiap tahunnya. Hari Raya Kuningan biasa dilaksanakan sepuluh hari setelah Hari Raya Galungan.

Perayaan ini menjadi momentum berharga bagi umat Hindu karena dimaknai sebagai hari kemenangan.

Umat Hindu biasanya akan menggelar sejumlah acara suci dengan tujuan mendekatkan diri dengan sang pencipta.

Di tahun 2024 ini, Hari Raya Kuningan yang pertama telah dilaksanakan pada 9 Maret 2024. Perayaan yang kedua akan jatuh di bulan Oktober.

Beranjak dari hal tersebut, lantas tanggal berapa Hari Raya Kuningan di bulan Oktober 2024?

Hari Raya Kuningan Tahun 2024 bulan Oktober Tanggal Berapa?

Seperti penjelasan sebelumnya, Hari Raya Kuningan diperingati umat Hindu di Bali sebanyak dua kali dalam setahun.

Mengutip Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023, diketahui bahwa perayaan Kuningan yang pertama jatuh di tanggal 9 Maret 2024.

Sedangkan untuk perayaan Kuningan yang kedua jatuh di bulan Oktober tepatnya pada tanggal 5 Oktober 2024.

Penghitungan tanggal ini didasarkan pada kalender Bali. Selain itu, Kuningan biasa dilaksanakan 10 hari setelah Hari Galungan.

Penjelasan Makna Peringatan Hari Raya Kuningan bagi Umat Hindu

Dalam keyakinan umat Hindu, Hari Raya Kuningan memiliki makna dan signifikasi spiritual yang mendalam. Perayaan ini menjadi momentum puncak penghormatan terakhir kepada leluhur.

Hari Raya Kuningan ini menjadi penanda roh-roh leluhur yang akan kembali ke alam spiritual setelah berkunjung ke bumi selama masa Galungan.

Di momen ini, umat Hindu akan melaksanakan upacara pemujaan sekaligus memberikan persembahan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas peran para leluhur dalam kehidupan di dunia.

Selain menjadi momentum penghormatan, Hari Kuningan juga dimaknai sebagai hari keberkahan dan kesuburan.

Umat Hindu biasanya akan memanfaatkan momentum suci ini dengan cara berkumpul dan mempererat tali silaturahmi baik antar keluarga maupun tetangga.

Baca juga artikel terkait KUNINGAN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra