Menuju konten utama

Kapan Awal Ramadhan 2024 di Arab & Apa Sama dengan Indonesia?

Kapan awal Ramadhan 2024 akan berlangsung di Arab Saudi? Simak penjelasan mengenai jadwal Ramadhan 1445 H di Arab Saudi berikut ini.

Kapan Awal Ramadhan 2024 di Arab & Apa Sama dengan Indonesia?
Ilustrasi Kota di Saudi Arabia. foto/istockphoto

tirto.id - Umat Islam di seluruh dunia akan segera memasuki bulan Ramadhan 2024, termasuk muslim di Arab Saudi. Lantas, kapan awal Ramadhan 2024 terjadi di negara tempat berdirinya kibat umat Islam tersebut?

Sama seperti negara muslim lainnya, penentuan awal Ramadhan 2024 di Arab Saudi juga didasarkan pada penampakan bulan sabit atau hilal. Pemantauan hilal bisa dilakukan pada 29 Syaban dalam kalender Islam.

Dilansir dari Timeoutriyadh.com, International Astronomy Center menyebut bahwa 1 Ramadhan tahun ini akan bertepatan dengan hari Senin, 11 Maret 2024. Tanggal ini diprediksi juga berlaku untuk Arab Saudi.

Kapan Awal Ramadhan 2024 di Arab Saudi?

Prediksi mengenai Ramadhan 1445 H di Arab Saudi yang akan dimulai 11 Maret 2024 juga datang dari seorang astronom Maroko, Hicham El Aissaoui. Berdasarkan berita Morocco World News, Hicham juga menyebut puasa di Arab Saudi berlangsung 30 hari.

Sebelumnya, sejumlah media Arab melaporkan bahwa Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi meminta warga muslim untuk mengamati penampakan hilal di malam tanggal 10 Maret 2024, atau 29 Syaban di kalender Islam.

"Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa tanggal resmi untuk pemantauan bulan Ramadhan akan berlangsung hari Minggu, 10 Maret, hari terakhir bulan Syaban," demikian dilaporkan oleh 5lejnews, dikutip dari Morocco World News.

Seruan agar pihak yang melihat bulan sabit atau hilal melaporkannya ke otoritas resmi juga dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Arab Saudi. Karena itu, pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 2024 juga menjadi hal penting di Arab Saudi.

Meski begitu,Timeoutriyadh.com juga menyebut bahwa pemantaun hilal di Arab Saudi lewat mata telanjang atau teropong tak mungkin dilakukan pada Minggu, 10 Maret 2024.

Di sisi lain, sebagian negara Islam lain diperkirakan baru akan melihat bulan sabit di hari Senin, 11 Maret 2024, sehingga Ramadhan 1445 H akan dimulai Selasa, 12 Maret 2024. Hal ini diprediksi juga akan dialami oleh negara Maroko.

Hilal kemungkinan bisa dilihat lebih mudah pada Senin, 11 Maret 2024. Waktu ideal untuk melihat hilal dengan mata telanjang di hari tersebut bisa dilakukan sekitar 15-25 menit selepas terbenamnya matahari di dekat ufuk barat.

Satu hal yang bisa dipastikan berkaitan dengan Ramadhan 2024 adalah bulan suci ini akan mulai berlangsung ketika Arab Saudi masih berada di musim dingin.

Sebagai informasi, periode musim dingin di Arab Saudi saat ini terjadi sejak 21 Desember 2023. Musim dingin diperkirakan berakhir pada 20 Maret 2024, sebelum kemudian berganti musim semi pada 21 Maret 2024.

Momen Ramadhan di Arab Saudi yang bertepatan dengan berlangsungnya musim dingin terbilang fenomena langka. Pasalnya, terakhir kali Ramadhan di Arab Saudi bergulir pada musim dingin terjadi pada tahun 2000 silam.

Berpuasa wajib selama Ramadhan saat musim dingin dapat menjadi rutinitas ibadah yang relatif istimewa. Menurut Timeoutriyadh.com, durasi puasa akan berkurang karena hari berjalan lebih pendek.

Selain itu, suhu yang lebih dingin dari musim-musim lainnya akan membuat orang tidak mudah kehausan. Selama musim dingin, orang bisa lebih tahan untuk pantang minum air.

Iklim Arab Saudi memang cenderung bervariasi karena tergantung pada kondisi wilayah yang berbeda-beda. Daerah pesisir seperti Jeddah umumnya beriklim panas atau lembap sepanjang tahun.

Di sisi lain, daerah pedalaman seperti Riyadh akan lebih panas dan kering pada bulan-bulan Mei sampai September. Namun, pada saat musim dingin (November-Februari/Maret), suhu bisa hanya berkisar pada angka 1-15 derajat celcius.

Kapan 1 Ramadhan 2024 di Indonesia?

Tanggal 1 Ramadhan 2024 di Indonesia belum ditetapkan secara resmi oleh pemerintah. Untuk memutuskan awal puasa tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) RI bakal menggabungkan dua metode, yakni berdasarkan hasil hisab 29 Syaban 1445 H dan pemantauan hilal di 134 titik seluruh Indonesia.

"Kami memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya, sidang isbat penetapan awal Ramadhan akan dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal," jelas Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag.

Jika hilal telah terlihat di sebagian wilayah Indonesia pada Minggu, 10 Maret 2024 atau 29 Syaban 1445 H, maka 1 Ramadhan 1445 H akan mulai berlaku pada Senin, 11 Maret 2024. Bila masih belum tampak, awal puasa akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Sementara itu, organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama juga baru akan menetapkan 1 Ramadhan 1445 H setelah melakukan pemantauan hilal pada Minggu, 10 Maret 2024. Rukyatul hilal digelar di 50-60 titik mencakup zona Indonesia timur, tengah, dan barat.

Kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk penentuan awal puasa atau Ramadhan 1445 H menjadi acuan Lembaga Falakiyah PBNU. Kriteria itu adalah minimal tinggal bulan 3 derajat, sedangkan sudut elongasi geosentris minimal 6,4 derajat.

Berbeda dengan pemerintah dan NU, Muhammadiyah menjadi organisasi Islam tanah air yang sudah menentukan awal puasa. Berdasarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, 1 Ramadhan 1445 H akan jatuh pada Senin Pahing, 11 Maret 2024.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Melalui perhitungan astronomis tersebut, hilal dianggap sudah tampak di sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 10 Maret 2024. Karena itu, Muhammadiyah menetapkan awal puasa 1445 H tanggal 11 Maret 2024.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus