Menuju konten utama

Kapal Kontainer Tabrak Crane, Tanjung Emas: Tak Ada Korban Jiwa

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Semarang, Jawa Tengah membenarkan bahwa ada crane yang roboh akibat tertabrak kapal container.

Kapal Kontainer Tabrak Crane, Tanjung Emas: Tak Ada Korban Jiwa
Situasi di sekitar pintu masuk Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu. Antarafoto/ I.C.Senjaya.

tirto.id - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Semarang, Jawa Tengah membenarkan bahwa ada crane yang roboh akibat tertabrak kapal kontainer. Tepatnya, kejadian itu melibatkan kapal MV Soul of Luck pada pukul 17.10 WIB di Semarang.

Hingga saat ini, otoritas pelabuhan memastikan tidak ada korban jiwa. Korban luka satu orang pun segera dilarikan ke rumah sakit.

"Kapal MV Soul of Luck yang diageni oleh PT Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada, hanya ada korban luka ringan 1 orang yaitu operator head truk yang langsung dibawa ke rumah sakit Panti Wilasa Citarum," ucap Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid.

Hal itu disampaikan Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto pada Senin (15/7). Keterangan tertulis ini juga menjadi jawaban yang mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan atas insiden yang terjadi di Tanjung Emas itu.

Kejadian bermula ketika kapal kontainer berbendera Panama, MV Soul of Luck dengan registrasi IMO 9148647 berlayar dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada tanggal 11 Juli 2019. Kapal itu tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.

Saat insiden terjadi, ada dua kapal yang terlibat yaitu KT Jayanegara 304, KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda) dan MV Soul of Luck sendiri.

Wahid menjelaskan bahwa layanan pelabuhan tetap berjalan meskipun lokasi kejadian sempat disterilkan. Ia pun memastikan akan berkoordinasi dengan Komisi Nasionak Keselamatan Transprotasi (KNKT) terkait investigasi.

"Saat ini lokasi kejadian telah disterilkan namun layanan kepelabuhanan terus berjalan seperti biasanya. Kami akan berkoordinasi dengan KNKT untuk menginvestigasi penyebab kejadian tersebut," ucap Wahid.

Baca juga artikel terkait INSIDEN CRANE atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri