tirto.id -
Tepat pukul 17.54 WIB tadi, kereta penolong bersama crane tiba di lokasi kejadian anjloknya KRL 1722 antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor.
"Pemerintah bersama PT.KAI, PT.KCI beserta instansi terkait lainnya terus bekerja agar upaya penanganan evakuasi yang saat ini masih terus dilaksanakan secara bersama oleh tim yang ada, dapat segera mengatasi permasalahan anjlokan KRl tersebut," Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri.
Saat ini evakuasi kereta anjlok dengan menggunakan crane tersebut sedang dalam proses pengangkutan. Rencananya kereta anjlok tersebut akan dibawa ke stasiun Cilebut.
"Proses evakuasi tersebut diperkirakan membutuhkan waktu lima hingga enam jam. Diharapkan proses evakuasi tersebut dapat diselesaikan malam ini," ucapnya.
Zulfikri berharap, dengan kedatangan peralatan berat tersebut dapat mempercepat pelaksanaan proses evakuasi 3 gerbong kereta yang anjlok itu.
"Sehingga diharapkan pada keesokan harinya, Senin, 11 Maret 2019, operasional KRL dapat kembali berjalan dengan normal," kata Zulfikri.
Saat ini pengoperasian KRL lintas Jakarta–Bogor dibatasi hanya sampai Stasiun Cilebut. Hal tersebut berlaku hingga proses evakuasi rampung.
Editor: Agung DH