Menuju konten utama
Pemilu Presiden AS

Kampanye Trump di California Undang Kerusuhan

Kampanye Donald Trump di California dihadang oleh puluhan pendemo yang anti terhadap dirinya.

Kampanye Trump di California Undang Kerusuhan
Pendemo melakukan protes di luar reli kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump di Janesville, Wisconsin, Selasa (29/3). Antara Foto/reuters/kamil krzaczynski.

tirto.id - Puluhan orang turun ke jalan untuk menghadang kampanye calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di California, Kamis malam, (28/4/2016), waktu setempat. Para pemrotes anti-Trump ini meneriakkan kecaman dan sumpah-serapahnya terhadap calon presiden AS yang dikenal kontroversial ini.

Para demonstran sebenarnya mengawali aksinya dengan damai saat Trump berpidato di dalam Pacific Amphitheater. Kericuhan mulai muncul saat Trump mengakhiri pidatonya. Para demonstran mulai turun ke jalan dan membuat kegaduhan.

Setidaknya empat orang ditahan dan satu orang pendukung Trump terluka akibat peristiwa ini. Wajahnya berlumuran darah setelah ia terlibat perkelahian dengan para demonstran, saat mencoba meloloskan diri dari kepungan Seorang demonstran bahkan melompat ke atas sebuah mobil polisi dan memukul kaca-kacanya hingga pecah berhamburan. Pendemo anti-Trump lainnya menyemprotkan cat dan membuat grafiti di mobil polisi dan tenda tempat acara itu berlangsung.

Puluhan mobil, termasuk yang dinaiki oleh pendukung Trump yang berusaha meloloskan diri, terjebak di tengah jalan raya akibat blokade yang dilakukan oleh kerumunan massa anti-Trump. Para demonstran memenuhi jalan raya sambil mengibarkan bendera Mexico dan ber-selfie ria.

Polisi anti huru-hara dan berkuda langsung memukul mundur kerumunan demonstran untuk menjauhi tempat kejadian. Kerumunan demonstran itu akhirnya membubarkan diri tiga jam setelah Trump mengakhiri pidatonya.

San Francisco Chronicles melaporkan, tidak ada korban yang mengalami luka fatal akibat insiden ini. Polisi juga dilaporkan tidak menggunakan kekerasan berlebihan.

Sebelum bentrokan dimulai, sekitar enam orang pendemo anti-Trump mengejek para pendukung Trump yang tengah menunggu untuk memasuki lokasi pidato Trump. Ketegangan sempat memuncak saat para pendukung Trump mengelilingi seorang pendemo yang mengibarkan bendera Mexico sambil berteriak, “Bangun saja tembok itu! Bangun saja tembok itu!”. Teriakan sang demonstran diarahkan sebagai sindiran bagi Trump yang sesumbar akan membangun tembok pembatas di perbatasan antara AS dan Mexico untuk menghentikan arus imigran gelap yang membanjiri AS.

Dalam kesempatan lain, tujuh orang wanita yang bertelanjang dada dan menempelkan stiker Bernie Sanders (bakal calon presiden dari partai Demokrat)berhasil memasuki lapangan di luar lokasi pidato Trump. Mereka mengaku tengah memprotes kampanye Trump yang kurang memasukkan isu-isu kesetaraan gender dan hak-hak wanita.

“Saya rasa dia [Trump] ingin membuat America menjadi hebat kembali, tapi tentu saja bukan untuk kaum wanita, LGBTQ atau untuk masyarakat kelas bawah,” kata Tiernan Hebron, salah satu wanita yang melakukan aksi telanjang dada.

“Dia itu seperti, eh, tidak melakukan apapun untuk membantu kampanye kesetaraan gender bagi perempuan atau hak-hak reproduksinya atau apapun!”, lanjutnya.

Trump berhasil menarik banyak massa di berbagai penjuru AS dalam kampanye presidennya. Kerusuhan di California ini bukanlah kampanye pertamanya yang berakhir ricuh, mengingat insiden serupa pernah terjadi pula di lokasi-lokasi lainnya.

Pada awal minggu ini, rombongan kampanye Trump di kota Anaheim, California berakhir dengan kericuhan saat para pendukung dan demonstan anti-Trump saling bentrok di dekat lokasi kampanye. Beberapa orang dilaporkan mengalami kesakitan akibat semprotan merica. Trump diketahui tidak ada di lokasi saat kerusuhan terjadi.

Kampanye Trump di depan Pacific Amphitheater tersebut juga menarik banyak sekali pengunjung. Tempat itu penuh disesaki sekitar 18.000 orang dimana ribuan lainnya terpaksa ditolak untuk masuk ke dalam lokasi kampanye.

Ly Kou (47), warga Ontario, mengatakan bahwa dirinya menyukai Trump karena ia telah berjanji akan meletakkan negara di atas segalanya.

“Sudah sangat jelas dan terbukti bahwa negara ini menyukai Trump,” ujarnya sambil menunjuk ke arah antrian. Ia sendiri berasal dari Laos.

Trump saat ini tengah berkeliling dari lokasi kampanye di California menuju ke Konvensi Partai Republik di Burlington, kawasan San Fransisco Bay.

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP

tirto.id - Politik
Sumber: Dalton Tanonaka
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra