tirto.id - Kalkulator masa subur sangat penting untuk mengetahui siklus haid dan berguna bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
Siklus haid sendiri adalah serangkaian perubahan pada tubuh wanita yang terjadi setiap bulan sebagai tanda kesiapan untuk hamil.
Perlu diketahui bahwa setiap bulan wanita akan mengalami ovulasi, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur yang sudah matang.
Pada saat yang bersamaan, terjadi perubahan hormon dan pembentukan lapisan pada dinding rahim sebagai persiapan kehamilan.
Namun, saat sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma, maka lapisan dinding rahim akan meluruh dan keluar melalui vagina.
Lapisan dinding rahim ini mengandung banyak pembuluh darah sehingga berwarna merah dan sering disebut sebagai darah haid.
Haid umumnya terjadi selama sekitar 5-7 hari dan akan terus berulang setiap bulan. Untuk mengetahui kapan datangnya haid dan kapan terjadinya ovulasi/masa subur, maka Anda harus mengetahui jadwal siklus haid terlebih dahulu.
Dikutip dari Cleveland Clinic, siklus haid dapat dihitung dari tanggal haid pertama hingga tanggal haid di bulan berikutnya. Rata-rata siklus haid yang terjadi pada kebanyakan wanita adalah 28 hari.
Akan tetapi, siklus haid bisa lebih cepat atau lambat dari itu. Siklus haid yang normal berada di kisaran 21-35 hari.
Cara Menghitung Siklus Haid dan Masa Subur Secara Manual
Ovulasi dikaitkan dengan masa subur wanita dan biasanya terjadi sekitar 12-16 hari sebelum jadwal haid berikutnya.
Wanita yang sedang merencanakan kehamilan bisa menghitung masa suburnya, baik secara manual lewat penghitungan kalender maupun dengan kalkulator kesuburan.
Dilansir dari laman Prenagen, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui masa subur wanita, yaitu:
1. Hitung siklus haid
Hitung rentang waktu antara tanggal haid pertama hingga haid berikutnya.
Sebagai contoh, Anda haid di tanggal 10 April, lalu haid berikutnya terjadi pada 7 Mei. Maka, siklus haid Anda adalah 28 hari.
2. Hitung masa subur
Menghitung masa subur bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Jika siklus haid normal/teratur
Jadi, masa subur Anda terjadi pada hari ke-10 hingga 17 setelah hari pertama haid terakhir (HPHT).
Contoh:Anda mengalami haid tanggal 10 Januari, maka tanggal 10 Januari dihitung sebagai hari ke-1. Hari ke-12 akan jatuh pada tanggal 21 dan hari ke-16 adalah tanggal 25. Jadi, masa subur Anda adalah antara tanggal 21-25 Januari.
- Siklus haid tidak teratur
Jika sudah dilakukan pencatatan selama minimal 6 bulan, tentukan siklus haid terpendek dan terpanjang.
Waktu awal masa subur adalah siklus haid terpendek dikurangi 18 hari, sedangkan waktu akhir masa subur adalah siklus haid terpanjang dikurangi 11 hari.
Contoh:HPHT Anda adalah 10 Januari
- Siklus haid terpendek: 25 hari
- Siklus haid terpanjang: 30 hari
- Awal masa subur: 25-18=7
- Akhir masa subur: 30-11=19
Kalkulator Masa Subur
Jika masih kesulitan menghitung siklus haid dan menentukan masa subur, Anda bisa menggunakan kalkulator masa subur dengan cara berikut:
1. Siklus haid teratur
- Kunjungi kalkulator kesuburan dari WebMD
- Klik tanggal HPHT
- Klik Next
- Pilih siklus haid Anda
- Klik Get your result
- Hasilnya akan menunjukkan jendela masa subur, waktu ovulasi, dan perkiraan tanggal haid berikutnya.
- Kunjungi kalkulator kesuburan dari Prenagen
- Klik pada tanggal HPHT
- Isi kolom siklus menstruasi terpendek
- Isi kolom siklus menstruasi terpanjang
- Klik Hitung
- Hasilnya akan menunjukkan masa menstruasi, kapan terjadinya ovulasi, dan perkiraan masa subur.
Pada masa-masa inilah kemungkinan terjadinya pembuahan akan lebih tinggi sehingga berpotensi menyebabkan kehamilan.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno