tirto.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta maaf kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan dan politikus senior PDIP Kwik Kian Gie atas sorakan yang dilakukan ribuan kader PDIP.
Sorakan itu dilakukan para kader PDIP dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan HUT ke-46 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
"Kita minta maaf ke Pak Zul, sudah sampaikan tadi pada Pak Zul, tapi pada Pak kwik belum ketemu," ucap Hasto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
Kata Hasto sorakan tersebut merupakan spontanitas dari para kader. Sorakan itu menunjukkan arus bawah PDIP yang bersuara apa adanya menanggapi segala persoalan dinamika politik.
"Itu dinamika arus bawah yang mereka kan apa adanya. Arus bawah PDIP itu menyampaikan apa adanya," jelasnya.
Hasto menegaskan atas perilaku kadernya itu ia menyampaikan permintaan maaf ke Zulkifli dan juga akan meminta maaf ke Kwik Kian Gie.
"Pak zul minta maaf sekiranya ada yang kurang berkenan, lalu Pak Zul ngangguk-ngangguk sambil kita cipika-cipiki," kata Hasto.
Diketahui, sorakan ini diterima Zulkifli dengan alasan karena dukungan Zulkilfi dan partainya yang berkoalisi dengan Gerindra, PKS, Demokrat, Partai Berkarya untuk capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Tak hanya Zulkifli, sorakan negatif juga diterima politikus senior PDIP, Kwik Kian Gie saat namanya disebut oleh pembawa acara.
Kwik Kian Gie diketahui merupakan politkus senior PDIP dan juga ekonom senior. Meski separtai dengan Jokowi, pada Pilpres 2019 ini, Kwik Kian Gie memilih menerima tawaran Prabowo menjadi tim penasehat ekonominya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari