Menuju konten utama

Kabaharkam Polri Siapkan 3 Operasi untuk Amankan Pemilu 2024

Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Fadil Imran mengungkapkan pihaknya menyiapkan tiga operasi untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024

Kabaharkam Polri Siapkan 3 Operasi untuk Amankan Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memimpin apel gelar pasukan pengamanan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

tirto.id - Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Fadil Imran mengungkapkan pihaknya menyiapkan tiga operasi untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Ketiga operasi tersebut antara lain: operasi nusantara cooling system.

Fadil menjelaskan arti operasi Nusantara Cooling System adalah melakukan deteksi, penyelidikan, pengamanan tertutup dan penggalangan intelijen serta penggalangan eskalasi pada potensi sampai dengan ambang gangguan.

Kedua operasi Mantap Brata. Ia bilang mantap brata merupakan operasi pengamanan ambang gangguan dan gangguan nyata dalam tahapan pemilu serentak tahun 2023-2024. Adapun yang ketiga adalah operasi Kontijensi aman nusa 1, 2, dan 3.

"Penanganan operasi kontijensi ini bertujuan kepada penanganan gangguan nyata yang bersifat kontijensi yang disebabkan oleh konflik sosial bencana alam dan terorisme," kata Fadil dalam Rapat Kerja Bersama Komisi III DPR RI pada Rabu (15/11/2023).

Fadil juga menyoroti gangguan Pemilu yang berada di dunia siber. Menurutnya gangguan di dunia siber juga tidak dapat dipandang sebelah mata, karena berpotensi menjadi alat propaganda dan penyebaran informasi palsu terkait Pemilu kepada masyarakat.

"Operasi Nusantara Cooling System juga dilakukan oleh Polri sebagai upaya untuk mensukseskan operasi Mantap Brata yang dikepalai oleh Wakabareskrim Polri dengan mengedepankan untuk mencegah polarisasi dan menjamin penyelenggaraan pemilu agar suasana pemilu tetap aman, damai dan sejuk khususnya di ruang siber, dimana sering terjadi disinformasi propaganda dan black campaign," kata dia.

Dalam proses pelaksanaan operasi Mantap Brata dan kegiatan pengamanan Pemilu lainnya, Polri mengerahkan dua pertiga pasukannya. Sedangkan sisa lainnya tetap berjaga sesuai dengan pos masing-masing.

"Kegiatan operasi Mantap Brata 2023-2024 didukung dengan kekuatan Polri di mana 2/3 kekuatan dikerahkan, sedangkan 1/3 kekuatan polri digunakan untuk laksanakan kegiatan rutin kepolisian," kata Fadil.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut tiga.

Penetapan itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 yang dilakukan di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa malam.

"Dengan demikian, nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden untuk Pemilu 2024 adalah sebagai berikut, nomor urut satu untuk pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut dua untuk pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nomor urut tiga untuk pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud Md," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Baca juga artikel terkait KABAHARKAM POLRI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Reja Hidayat