Menuju konten utama

Jumlah Kasus COVID-19 di Solo Meningkat Setelah Lebaran 2020

Dinas Kesehatan Surakarta menyatakan, ada lonjakan kasus COVID-19 setelah perayaan Lebaran 2020. 

Jumlah Kasus COVID-19 di Solo Meningkat Setelah Lebaran 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih (ANTARA/Aris Wasita)

tirto.id - Pemerintah Kota Surakarta melakukan penjemputan terhadap beberapa warganya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Dinas Kesehatan Surakarta menyebutkan, terdapat lonjakan jumlah kasus COVID-19 di Kota Solo setelah Lebaran 2020.

"Tiga warga Joyotakan akan dijemput, sebelumnya, ketiganya mengikuti tes cepat bersama 247 warga lainnya di dua RT Kelurahan Joyotakan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Selasa (26/5/2020), sebagaimana dilansir Antara.

Dari seluruh warga yang mengikuti tes cepat tersebut, enam di antaranya diketahui reaktif sehingga dilanjutkan dengan tes swab.

Ia mengatakan rencananya ketiga warga yang hasil tes swabnya sudah keluar dan dinyatakan positif terjangkit COVID-19 ini akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Pasar Kliwon, Surakarta.

Sementara itu, selain tiga warga Joyotakan, ada satu lagi warga Kelurahan Semanggi yang juga terkonfirmasi positif corona. Meski demikian, dikatakannya, pasien tersebut selama ini sudah menjalani perawatan di RSUD Bung Karno karena penyakit lain.

Dengan penambahan empat pasien, hingga Selasa siang, jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Solo yang dirawat di rumah sakit ada tujuh orang.

"Untuk yang Semanggi baru kita lacak, kelihatannya transmisi lokal. Untuk di Joyotakan juga transmisi lokal," katanya.

Sebelumnya, sebelum Lebaran 2020, Pemerintah Kota Surakarta aktif melaksanakan tes cepat secara massal di sejumlah pusat keramaian, di antaranya di mal, pasar tradisional, posko Graha Wisata, tempat pelayanan kesehatan dan puskesmas.

Untuk meminimalkan jumlah kasus COVID-19 di Kota Solo, DKK Surakarta terus aktif memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan dan tidak meremehkan anjuran pemerintah.

"Karena kunci keberhasilan memutus mata rantai penyebaran virus corona tergantung dari masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini kami berupaya mengatur masyarakat agar tidak tertular," katanya.

Baca juga artikel terkait KASUS COVID-29 DI SOLO MELONJAK USAI LEBARAN atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH

Artikel Terkait