tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pabrik Pupuk Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Jokowi berharap dengan adanya pabrik tersebut bisa menambah subsidi pupuk untuk para petani.
Jokowi pun mengakui pemerintah akan menaikkan subsidi pupuk. Semula pada 2023 subsidi 4,7 juta ton, nantinya pada 2024 akan menjadi 9,5 juta.
"Ini kan kita tahun kemarin itu hanya 4,7 juta ton ini akan kita kejar menjadi 9,5 juta ton," kata Jokowi.
Lebih lanjut, dia menuturkan, peningkatan angka subsidi pupuk dalam rangka memberi kepastian kepada para petani. Jokowi mengakui penambahan subsidi sudah dibahas bersama para menteri dalam rapat paripurna.
"Sehingga kepastian pupuk untuk petani itu betul-betul ada dan disubsidi. Kemarin kita sudah bicarakan di rapat paripurna dan kita sepakat bahwa itu akan dilakukan tahun ini," kata Jokowi.
Sementara itu, dia juga meminta proses pembagian pupuk subsidi diatur oleh pemerintah melalui kementerian terkait. Jokowi tidak ingin ada alasan musim tanam mundur karena alasan pupuk.
"Berapa ton yang akan dikirim ke petani kemudian kepastian mengenai timing kapang petani menggunakan pupuk juga itu bisa diatur oleh kementerian. Sehingga betul-betul musim tanam tidak mundur karena pupuk," kata Jokowi.
Jokowi juga menuturkan permasalahan pupuk tidak hanya menjadi isu di Indonesia tetapi global. Hal itu salah satunya akibat perang Ukraina-Rusia.
"Ini akan mendorong kemandirian produksi pupuk kita. Jadi tidak banyak bahan baku yang impor dari luar sehingga kalau negara yang di mana kita impor ada problem, disini tidak menjadi masalah," kata Jokowi.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin