tirto.id - Presiden Joko Widodo menyebut hingga saat ini sudah 8,4 juta pekerja yang telah menerima bantuan subsidi upah (BSU) dari target penerima 14,6 juta orang.
Hal itu disampaikan Jokowi usai peninjauan di kantor pos Kota Bandung dengan membagikan Bantuan Subsidi Upah (BSU), bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan bantuan sembako di Kantor Pos Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
“Yang kita berikan kepada para pekerja dari 14,6 juta yang nanti akan kita berikan, sekarang ini sudah 8,4 juta jadi sudah 65,6 persen,” kata Jokowi.
Jokowi memastikan bahwa pemerintah terus mendistribusikan BLT BBM maupun BSU. Pemerintah akan membagikan hingga selesai semua. Khusus BLT BBM, mantan Wali Kota Solo itu mengklaim bantuan akan selesai dibagikan.
“Untuk BLT BBM juga sama. Sudah tadi kita berikan dan mendekati selesai," kata Jokowi.
Angka pemberian bantuan naik lumayan signifikan dalam dua hari terakhir. Pada Selasa, (11/10/2022), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengaku pemberian BSU baru 57,60 persen.
“Kita sudah menyalurkan kepada 8.432.533 orang atau setara dengan 57,60 persen, jadi sisa penerimanya ini ada 6,2 (juta) yang harus kami padankan lagi dan rata-rata mereka ini, ini sudah selesai semua untuk yang penerimanya memiliki rekening di bank Himbara,” kata Ida.
Ida menuturkan, pemerintah mengembalikan keputusan kepada BPJS Ketenagakerjaan dalam proses pemberian BSU. Ia beralasan, penerima yang belum menerima dana tidak memiliki rekening Himbara.
Ida mengaku salah satu opsi yang diambil pemerintah adalah bekerja sama dengan PT Pos untuk percepatan penyaluran BSU.
“Dengan kita bekerja sama dengan PT Pos mempermudah mereka tanpa harus membuka rekening bank Himbara,” kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz