Menuju konten utama

Jokowi Sebut 60 Persen yang Berobat ke Luar Negeri Warga Jakarta

Sekitar 15 persen lainnya adalah warga Surabaya. Selain Surabaya dan Jakarta, sisanya adalah warga Medan dan Batam. 

Jokowi Sebut 60 Persen yang Berobat ke Luar Negeri Warga Jakarta
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa mayoritas warga Indonesia yang berobat ke luar negeri dari Jakarta. Selain Jakarta, warga Surabaya, Medan dan Batam.

Saat memberikan sambutan peresmian rumah sakit Bunda Tzu Chi Hospital, Jakarta, Rabu (14/6/2023), Jokowi mengaku satu juta orang berobat ke luar negeri. Indonesia pun kehilangan devisa hingga 11,5 miliar dolar AS cuma gara-gara berobat. Ia menyindir sikap masyarakat yang memilih berobat ke luar negeri.

"Masak kita sakit harus ke Singapura, harus ke Malaysia, harus ke Thailand, harus ke Jepang. dokter-dokter kita ini engga kalah pinternya dengan mereka, tapi alatnya memang kalah," kata Jokowi, Rabu.

Jokowi pun merinci warga daerah yang kerap berobat ke luar negeri. Ia menyebut 60 persen warga yang berobat adalah warga Jakarta. Ia berharap warga Jakarta tidak lagi berobat ke luar negeri meski mampu.

"Nah, 60 persen berasal dari Jakarta yg berobat ke luar negeri. Ya memang kaya-kaya orang Jakarta. Tapi sekarang jangan bawa uang keluar, jangan ada capital outflow, jangan," kata Jokowi.

Selain itu, sekitar 15 persen warga yang berobat ke luar negeri adalah warga Surabaya. Selain Surabaya dan Jakarta, sisanya adalah warga Medan dan Batam.

"Tapi yang paling banyak tadi 60 persen dari Jakarta. Tapi yang paling penting memang jangan sakit," kata Jokowi.

Jokowi pun mencatat masyarakat yang kerap berobat ke luar negeri dalam rangka penanganan penyakit kanker. Ia menduga masyarakat enggan berobat di dalam negeri karena faktor peralatan yang kurang layak.

Selain kanker, penyakit yang membuat masyarakat berobat ke luar negeri antara lain penyakit ortopedi atau tulang sendi otot. Ia juga mencatat urusan gigi hingga kecantikan juga menjadi pertimbangan.

"Gigi. Urusan gigi saja ke luar negeri dan ini ibu-ibu yang paling banyak kecantikan dan bedah estetika. Berarti ini operasi plastik banyak yang ke luar negeri," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi berharap agar keberadaan rumah sakit bisa membuat masyarakat tidak berobat ke luar negeri di masa depan.

"Semoga sekali lagi tidak banyak lagi masyarakat kita yang berobat ke luar negeri," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait BEROBAT KE LUAR NEGERI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri