Menuju konten utama

Jokowi Resmikan Jembatan Holtekamp di Papua Senilai Rp1,8 Triliun

Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meresmikan Jembatan Holtekamp di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).

Jokowi Resmikan Jembatan Holtekamp di Papua Senilai Rp1,8 Triliun
Presiden Joko Widodo (tengah) mengunjungi lapangan bola Irai di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, Minggu, (27/10/2019). ANTARA FOTO/Setpres-Kris.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan meresmikan Jembatan Holtekamp yang berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua tersebut menjadi salah satu bukti komitmen Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian Timur.

"Jadi jembatan ini merupakan salah satu bukti Bapak Presiden tidak setengah hati untuk membangun Papua. Apalagi saya sebagai putra Papua yang saat ini diberikan kepercayaan menjadi Wakil Menteri untuk membantu mewujudkan komitmen Presiden dalam pembangunan infrastruktur," kata Wamen Wempi dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (28/10/2019).

Dengan diresmikannya jembatan tersebut, nantinya waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw akan lebih cepat dari semula sekitar 1,5 hingga 2 jam menjadi sekitar 30-45 menit.

Selain meningkatkan konektivitas, Jembatan Holtekamp juga akan mendorong pengembangan Kota Jayapura ke Timur yakni ke arah kawasan Skouw.

Di kawasan perbatasan Skouw sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan telah selesai dibangun PLBN dan dilanjutkan dengan pembangunan pasar.

"Kita lihat sekarang di kawasan Skouw sudah banyak kios yang tersedia, bahkan kita lihat banyak yang berwisata ke sana," kata Kepala BBPJN XVIII Jayapura‬ Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman H Marbun.

Ditambahkan Osman, keberadaan jembatan juga akan mengendalikan laju perkembangan Kota Jayapura di bagian Barat yang berupa pegunungan dan sangat beresiko merusak hutan sebagai daerah tangkapan air bagi keberlanjutan Kota Jayapura.

"Jembatan ini akan lebih mengarahkan pengembangan Kota Jayapura ke kawasan Koya," ungkapnya.

Pengembangan selanjutnya dari kawasan sekitar Jembatan Holtekamp menurut Osman adalah untuk wisata air karena didukung dengan pemandangan teluk dan perbukitan. Ditambahkan Osman, Jembatan Holtekamp juga akan memperpendek jarak dan waktu tempuh menuju kawasan Koya sebagai venue beberapa cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

"Rencananya, juga Teluk Youtefa ini akan menjadi venue pertandingan dayung PON 2020 Papua," tuturnya.

Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan dan pemasangan bentang utama jembatan sepanjang 433 meter, konstruksi jembatan sisi Holtekamp sepanjang 600 meter dan jalan akses Jembatan Holtekamp sepanjang 9.950 meter.

Sementara Pemerintah Kota Jayapura telah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat sisi Hamadi sepanjang 320 meter. Pembangunannya dikerjakan konsorsium kontraktor PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya dengan total anggaran Rp 1,8 triliun.

Baca juga artikel terkait PROYEK INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri