tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) memberikan kajian cepat dalam upaya mengatasi dan memitigasi krisis. Kepala negara meminta kajian tersebut bersifat kombinasi antara makro dan mikro, serta memberikan rekomendasi.
"Dan juga harus detail dalam rekomendasikan kepada presiden arah kebijakan ke depan," ucap Gubernur Lemhanas Andi Widjojanto usai acara pemberian pengarahan presiden kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64 Lemhanas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Selain itu, Andi menjelaskan bahwa PPRA 63 dan 64 menyampaikan hasil kajian mereka kepada presiden. PPRA 63 memberikan kajian soal konsolidasi demokrasi dan mereduksi politik identitas.
Sementara itu, PPRA 64 memberikan kajian soal memperkuat kolaborasi demi meningkatkan konektivitas dan rantai pasok global. Kedua kajian tersebut pun langsung diterima Presiden Jokowi.
Jokowi juga memberikan pembekalan kepada angkatan 63 dan 64. Kepala memberi gambaran kesulitan dunia di masa depan. Ia meminta agar ada penguatan karakter kepemimpinan di periode mendatang.
Di saat yang sama, Andi mengakui Lemhanas terus melakukan kajian. Namun Jokowi meminta agar ada fokus kajian dalam menghadapi krisis pangan, energi dan keuangan.
"Selama ini kami melakukan kajian rutin. Kajian rutin itu ada yang sifatnya mingguan ada yang sifatnya bulanan sesuai dengan kebutuhan presiden tapi penekanan presiden tahun ini agar fokus melakukan antisipasi dan mitigasi krisis energi, pangan dan keuangan," pungkas Andi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky