Menuju konten utama
Peresmian RSUD dr Soedarso

Jokowi Mengaku Sedih Dengar WNI Memilih Berobat ke Luar Negeri

Jokowi mengaku pemerintah memonitor kondisi sistem kesehatan nasional dan memperbaiki segala kekurangannya.

Jokowi Mengaku Sedih Dengar WNI Memilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengenang momen warga negara Indonesia (WNI) memilih berobat ke luar negeri. Hal ini ia ungkapkan saat peresmian Tower A dan B RSUD dr Soedarso, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 9 Agustus 2022. Jokowi pun menyinggung uang hingga triliunan rupiah mengalir ke luar negeri demi berobat.

“Saya paling sedih kalau mendengar ada warga negara kita yang sakit, kemudian perginya ke luar negeri, ke Malaysia, ke Singapura, ada yang ke Jepang, ada yang ke Amerika dan khusus untuk Kalimantan Barat, saya mendengar banyak sekali yang ke Kucing. Berapa capital outflow kita, uang yang keluar untuk membiayai yang sakit dan keluar negeri? Lebih dari 110 triliun rupiah setiap tahunnya,” kata Jokowi.

Jokowi juga langsung merespons ketika mendengar permohonan dari Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji untuk pembangunan RSUD dr Soedarso. Jokowi mengaku langsung menyetujui untuk membantu pengadaan alkes. Pemerintah daerah membangun gedung Rp205 miliar, sementara pemerintah pusat membantu untuk alkes Rp200-an miliar.

Jokowi mengatakan sempat memonitor keberadaan alkes dan kondisi bangunan. Ia melihat kondisi 277 tempat tidur, cek ruang operasi hingga ICU berjalan baik. Ia pun mengajak masyarakat lebih baik berobat di Indonesia.

“Ini yang namanya gotong royong untuk menyelesaikan, tadi uang yang harus keluar karena tidak siapnya rumah sakit kita,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, “Tadi saya cek, ada 277 tempat tidur, cek ruang operasi, cek ruang ICU, semuanya saya lihat. Sudah super modern. Jadi saya ingatkan gak usah lah kita keluar, di sini sudah siap dan cukup untuk menangani kasus-kasus yang ada,” kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan Indonesia belajar dalam penanganan pandemi COVID selama 2,5 tahun terakhir. Ia mengaku pemerintah memonitor kondisi sistem kesehatan nasional dan memperbaiki segala kekurangannya.

“Pada saat kita krisis kesehatan karena pandemi kelihatan semuanya, mana yang enggak benar kelihatan, mana yang lamban kelihatan, mana yang kurang kelihatan, inilah yang kita perbaiki dan saya senang pada hari ini bisa melihat bangunan yang megah ini dan saya sampaikan selamat pada seluruh masyarakat Provinsi Kalimantan Barat,” kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait RUMAH SAKIT atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz