Menuju konten utama

Jokowi: Banyak Perusahaan Konstruksi Banting Harga demi Proyek

Jokowi mamaklumi persaingan antarpengusaha. Namun, akan berbeda jika di balik persaingan tersebut ada kualitas proyek yang dipertaruhkan.

Jokowi: Banyak Perusahaan Konstruksi Banting Harga demi Proyek
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (kiri) menjawab pertanyaan watawan saat perdana berkantor di kompleks Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (29/7/2024). Pada hari perdana berkantor di IKN, Presiden memimpin rapat dengan jajaran Otorita IKN didampingi Mensesneg dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta akan menerima Jajaran Forkompinda Kaltim. ANTARA FOTO/Mentari Dwi Gayati/app/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik para pengusaha konstruksi yang bersaing memasang harga rendah dalam sebuah lelang proyek. Upaya ini dilakukan oleh para pengusaha agar dapat memenangkan proyek lelang.

“Urusan lelang, urusan harga penawaran. Ini Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) ini kan tidak pernah lepas dari harga penawaran. Yang saya lihat dari jauh biasanya banting-bantingan harga, supaya menang proyek. Bener ndak?” katanya dalam Refleksi 10 Tahun Pemerintahan Bidang Konstruksi dan Investasi, di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Jokowi mamaklumi persaingan antar pengusaha memang diperlukan dan merupakan hal yang baik. Namun, akan berbeda jika di balik persaingan tersebut ada kualitas proyek yang dipertaruhkan.

“Kalau sudah begini, yang dikorbankan, yang jadi korban adalah mesti kualitas. Larinya pasti ke sana. Pasirnya dibanyakin, semennya dikurangi, besinya dikecilin,” bebernya.

Pasalnya, pengusaha akan memutar otak agar biaya proyek dapat mencukupi anggaran yang dipasang saat lelang. Padahal, dalam sebuah konstruksi, pengusaha konstruksi tidak hanya bertugas membangun, tapi ada kualitas proyek, sisi estetika, hingga lingkungan yang mesti diperhatikan.

“Jadi kalau sudah anggarannya di bawah, HPS (Harga Perkiraan Sendiri) di bawah 80 persen, jangankan soal estetika, jangankan soal lanskap, jangankan soal lingkungan, jadi baik saja belum tentu. Karena anggarannya dipangkas terlalu banyak, makanya yang penting jadi. Itu yang berbahaya,”

Meski begitu, Jokowi memastikan para pengusaha konstruksi yang tergabung dalam Gapensi tidak akan melakukan strategi ini. Karena itu, dia pun meminta kepada Gapensi untuk tidak menggunakan cara ini untuk berkompetisi.

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada asosiasi perusahaan konstruksi nasional itu untuk tetap memerhatikan kualitas proyek yang mereka garap.

“Kita harus mulai dengan estetika, keindahan, lanskap, lingkungan sekali lagi. Saya ulang-ulang. Oleh sebab itu, saya minta Gapensi sebagai salah satu asosiasi jasa konstruksi terbesar dalam menghasilkan karya konstruksi, betul-betul harus semakin berkualitas,” tegas Jokowi.

Baca juga artikel terkait KONSTRUKSI atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Flash news
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi