Menuju konten utama

Jet Tempur Vietnam Hilang di kawasan Laut Cina Selatan

Konflik di Laut Cina Selatan kemungkinan akan menjadi semakin rumit. Pada Selasa, militer Vietnam melaporkan bahwa pesawat tempur mereka hilang dari radar ketika terbang di sepanjang pesisir Laut Cina Selatan. Negara tersebut menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki terlebih dahulu penyebab pesawat itu hilang.

Jet Tempur Vietnam Hilang di kawasan Laut Cina Selatan
(Ilustrasi) Tiga pesawat sukhoi skm27 dan mk30 melakukan atraksi smoke drill. Antara Foto/Jojon.

tirto.id - Potensi eskalasi konflik di area Laut Cina Selatan bisa jadi akan meningkat. Hal ini setelah jet tempur Vietnam buatan Rusia dinyatakan hilang setelah tidak terlacak radar ketika berlatih terbang di sepanjang pesisir Laut Cina Selatan, sekitar kawasan utama negara tersebut, kata militer pada Selasa (15/6/2016).

Pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 itu terbang di pesisir Nghe An, berdekatan dengan pulau Hainan, Cina saat akhirnya hilang, sehingga pelatihan terbang jet tempur serupa pun ditunda, kata Letnan Jenderal Senior Vo Van Tuan, yang menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Vietnam.

"Jet tempur itu belum ditemukan dan masih dalam tahap pencarian," katanya.

Saat ditanya kemungkinan sebab hilangnya jet tempur itu, Tuan mengatakan, "Kami harus menemukannya lebih dulu, baru mengetahui sebab di balik itu."

Kejadian itu menjadi rangkaian kecelakaan melibatkan pesawat tua dalam dua tahun belakangan, khususnya saat negeri itu menyesuaikan strategi militer dan membangun pertahanannya dalam empat dasawarsa ini.

Pesawat pengebom SU-30 MK2 yang hilang itu merupakan satu dari 30 jet tempur yang digunakan Vietnam.

Vietnam sendiri diketahui tengah memperbaharui pertahanan negerinya demi mengantisipasi kekuatan militer Cina dan aksinya yang tampak mengancam di Laut Cina Selatan, kawasan sengketa dua negara komunis tersebut.

Pasca-pencabutan embargo senjata tempur oleh Amerika Serikat, Vietnam menempatkan jet tempur dalam daftar belanjanya dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah.

Gerakan AS tampaknya dilakukan guna menjadikan Vietnam sebagai sekutu terbarunya di Asia.

Vietnam dikabarkan telah menemui pihak barat dan produsen senjata AS demi meningkatkan pertahanan angkatan udaranya dengan rencana pembelian jet, helikopter, dan pesawat patroli laut, meski pengamat menduga Rusia akan tetap jadi pemasok utama Vietnam.

Cina sebelumnya mengklaim kepemilikan atas Laut Cina Selatan, sebuah kawasan kaya cadangan energi yang sekaligus menjadi jalur kapal dagang senilai lima triliun dolar AS tiap tahunnya.

Bukan hanya Cina, negara lain turut mengklaim kawasan tersebut, di antaranya Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan tentunya Vietnam, demikian seperti dilaporkan oleh kantor berita Reuters.

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara